"Ya
Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah
Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk
mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan
rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba- Mu yang saleh".
Do’a Nabi Sulaiman manakala beliau mendengar suara semut yang berkata : ….. “Hai
semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak
oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari”, Allah SWT memberitahukan kepada Nabi Muhammad SAW, melalui wahyu Nya dalam surah. An-Nam ayat 18.
Jadi
sudah seharusnya dan sudah merupakan kewajiban kita sebagai kaum
muslimin mengikuti ajaran yang telah sampai kepada kita dengan berucap
dan berdo’a sebagaimana yang telah Allah ajarkan dan diabadikan dalam
QS, tersebut diatas, karena sesungguhnya kita sebagai hamba Allah dan
makhluk ciptaan Allah yang dahulunya tidak ada, melalui perjuangan
panjang Ibu kita atau kedua orang tua kita lahirlah kita sebagaimana
firman Allah dalam QS. An-Nahl (16) ayat 78. yang artinya “Dan
Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati,
agar kamu bersyukur”.
Dengan
perjalanan hidup yang panjang pula hari ini Alhamdulillah kita masih
merasakan nikmat Allah yang tak terhingga, siapapun kita apapun jabatan
kita dan dimanapun kita berada, kita sudah pasti tidak akan dapat
menghitung hitung nikmat yang telah Allah berikan pada kita, sebagaimana
yang telah Allah informasikan kepada kita agar kita berlaku dan
bersikap jujur serta semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT,
sebagaimana firman Allah dalam QS. An-Nahl (16) ayat 18. yang artinya “Dan
jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat
menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang”.
Dengan
mensyukuri nikmat Allah SWT Insya Allah kita akan mendapat berkah dan
karunia yang lebih banyak lagi dari-Nya, untuk dapat mensyukuri nikmat
Allah, kita harus melakukan instropeksi diri dengan merenungi betapa
besar kasih sayang Allah kepada kita, dengan merenungkan baik hal – hal
yang kecil sampai besar yang pasti luput dari pandangan kita yang sangat
terbatas sebagai manusia, hanya dapat diingatkan agar senantiasa
mensyukuri dan bersyukur akan karunia dan kasih sayang Allah pada kita
hamba Nya, sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Baqarah (2) ayat 152.
yang artinya “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku”.
yang artinya “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku”.
Barang
siapa yang mensyukuri nikmat Allah, maka Allah akan menambah nikmat
Nya, demikian pula sebaliknya, barang siapa yang mengingkari segala
nikmat yang telah Allah berikan padanya, maka azab Allah sangat pedih
baginya, sebagaimana firman Allah dalam QS. Ibrahim (14) ayat 7. yang
artinya “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya
jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan
jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat
pedih".
Ada tiga cara untuk mensyukuri nikmat Allah SWT diantaranya :
1.
Bersyukur dengan hati dan perasaan, kita sadar betul bahwa nikmat yang
kita rasakan, kita alami dan kita terima selama ini hanya berasal dari
Tuhan Yang Maha Esa, bukan dari akal manusia, atau makhluk lainnya.
2.
Bersyukur dengan lisan, kita mengucapkan Alhamdulillah = Segala Puji
Hanya Milik Allah SWT, sambil merenung dan menghayati, apa apa yang
telah kita terima, kita alami dan kita rasakan.
3.
Kita wujudkan rasa syukur kita dengan perbuatan seperti, menolong
sesama, membantu dengan memberikan harta benda yang kita miliki, dengan
perbuatan tentunya sesuai kemampuan kita masing masing, meningkatkan
amal ibadhah kita, serta hijrah dari perlakuan yang dapat merugikan
orang lain, baik kita rugikan dengan lisan atau kata kata, maupun kita
rugikan dengan perbuatan dan atau tindakan kita hingga orang lain
tersebut mengalami kerugian baik nama baik, sampai kerugian meteriil
Apabila
kita mampu mewujudkan tiga hal tersebut, Insya Allah kita pasti
terhindar dari murka Nya dan Insya Allah kita juga akan mendapatkan
perlindungan serta pertolongan yang tidak disangka sangka, dan juga
Allah akan menambahkan nikmat-Nya, pada kita semua, sebagaimana firman
Allah dalam QS. An-Nisa (4) ayat 147. yang artinya “Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui.
At-Thalaq (65) ayat 3 artinya:
“Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.
“Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.
Semoga bermanfaat