Hadis daripada Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Ada dua kalimat yang ringan di lisan (yakni mudah diucapkan), tetapi berat sekali dalam timbangan (di akhirat), dicintai oleh Allah Maha Pengasih, yaitu Subhanallah wa bihamdih dan Subhanallahil 'azhim."
Artinya:
Maha Suci Allah dan dengan mengucapkan puji-pujian padaNya dan Maha Suci Allah yang Maha Agung. (Muttafaq 'alaih)
Untuk mendapatkan pahala amatlah mudah, tetapi kebanyakan kita merasa terlalu berat untuk melakukannya. Ini adalah kerana bila kita melakukan dosa, kita diberi galakan dan sokongan yang penuh dari Syaitan (yang direjam). Syaitan yang direjam itu memberi kita rasa kesoronokan, "excitement" dan "kick" bila melakukan dosa-dosa, supaya kita akan terus melakukan dosa-dosa itu tanpa henti.
Bila kita nak melakukan perkara-perkara yang baik pula, Syaitan yang direjam itu membisikkan kata-kata seperti "boring" (jemu) lah, letihlah, takde "kick" lah, membosankanlah, tak "steady"lah, membuang masa lah, takde "uumph" lah dan banyak lagi bisikan-bisikan yang tak menggalakkan, hendak-hendak lagi bila kawan-kawan yang "sewaktu" dengan syaitan (yang di rejam) itu memberi kata-kata yang sedemikian kepada kita. Itu patutlah kita merasa "berat" untuk bersolat, susah nak bangun pagi-pagi untuk solat Suboh, apatah lagi melakukan qiamullail, susah untuk menolong ibu (yang bekerja) untuk menguruskan rumah, perut merasa cepat lapar bila berpuasa, berat nak keluarkan duit untuk bersedekah, kecuali kalau kita dipuji olih manusia.
Bila kita membuat sesuatu yang baik untuk mendapat kepujian dari manusia (bukan dari Allah SWT), untuk mendapat keredhaan dari manusia (bukan dari Allah SWT), untuk menunjuk-nunjuk kepada manusia (bukan bersyukur kepada Allah SWT), maka kita sudah di kategorikan sebagai "riak" dan orang yang "riak" tidak akan mendapat pahla dari amalan-amalan yang "baik" itu.
Mksud didalam ayat 20-21, Surah Al Ar'aaf,:
Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa, apabila mereka disentuh oleh sesuatu imbasan hasutan dari Syaitan, mereka ingat (kepada ajaran Allah) maka dengan itu mereka nampak (jalan yang benar). Sedang saudara (pengikut) Syaitan-syaitan, dibantu oleh Syaitan-syaitan itu dalam melakukan kesesatan, kemudian mereka tidak berhenti-henti (melakukan perbuatan yang sesat lagi menyesatkan itu).
Wallahu'alam. ..