Dikuasakan oleh Blogger.

About Me

Foto Saya
ipoh, perak
X KAGAT....?.

Blog Archive

SMS ampang ipoh 24 /6/ 11

gif webcam

DI SMA Chemor 13/5/12

pictures to gif

Di SMA Chemor

animated gif maker

Guru Pendidikan Islam Ulu Kinta Jun 13

http://picasion.com/i/1VkmT/

29 Jan 2014

Doa anak jauh maksiat

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ ذَنْبَهُ، وَطَهِّرْ قَلْبَهُ، وَحَصِّنْ فَرْجَهُ 

“Ya Allah, ampunilah dosanya, bersihkan hatinya dan peliharalah kemaluannya”

Kaedah mengamal: 
Nabi SAW meletakkan tangan Baginda yang mulia di dada pemuda (yang dimaksudkan dalam hadis) dan membaca doa tersebut.

Selamat beramal. Insyaa Allah...

28 Jan 2014

Ya Atau Tidak...

Antara ibadah yg perlu kita beri perhatian SETIAP HARI adalah:
 
1. Solat Fardhu (Subuh, Zuhur, Asar, Marghrib, Isyak)
- Dilakukan dimasjid atau surau? YA atau TIDAK?
- Dilakukan secara berjemaah? YA atau TIDAK?
- Dilakukan di awal waktu? YA atau TIDAK?
-Dilakukan kerana Allah atau kerana malu manusia ?. YA atau TIDAK ?. 
 
2. Solat Sunat
- Solat Sunat Dhuha - YA atau TIDAK?
- Solat Sunat Rawatib - YA atau TIDAK?
- Lain-lain
 
3. Membaca Quran (Boleh diukur berapa muka surat, surah, juzuk, dalam sehari)
- YA atau TIDAK?
 
4. Puasa Sunat
- YA atau TIDAK?
 
5.     Bersedekah
- YA atau TIDAK?
 
6. Berzikir & Bersalawat
- Berapa kerap kita berzikir & bersalawat pada hari ini?
 
7. Solat Disepertiga Malam
- YA atau TIDAK?
 
8. Bermunajat
- YA atau TIDAK?
 
9.     Mendengar tazkirah, nasihat, ceramah?
- YA atau TIDAK?
 
10. Mengajar ilmu, berdakwah, membaca hadith Rasul SAW kpd seseorang.
    - YA atau TIDAK?
 
11. Menegur kesilapan sahabat seperjuangan jika da buat silap
      - YA atau TIDAK?
 
12. Menahan Marah?
      - YA atau TIDAK? 
 
13. Taat suami
      - YA atau TIDAK
 
jawapan adalah ditangan anda.... Fikirlah sendiri...

27 Jan 2014

Ibarat berjalan tanpa arah


HIDUP tanpa matlamat ibarat berjalan tanpa arah. Sama macam berlari sambil menutup mata. Mampukah anda melakukan kesemua kerja tanpa mampu melihat ke dunia luar?
Allah dah bagi kita nikmat, maka gunakanlah sebaiknya. Macam itu juga yang dinamakan hidup ini. Hidup ini selalu juga orang kata suatu perjudian. Ada betulnya juga ungkapan itu. Kadang-kadang apa yang kita nak, apa yang kita memang nak sangat dapat, apa yang kita rasa-rasa betul  dah nak dapat, tapi akhirnya kita gagal. Kita tak dapat apa yang kita inginkan. Sebab itulah ramai orang menganggap hidup ini judi. Perjudian bagi mereka yang tidak pernah cuba untuk menilai dengan sebaiknya hidup ini.
Tuan-tuan dan puan-puan sekalian, hidup kita ni ada akhirnya. Suatu hari nanti kita akan mati. Dunia yang kita sedang sedap-sedap duduk ini tiba saatnya nanti akan binasa. Jadi, apa nak risau. Buat apa nak takut soal rezeki dan masa depan kita. Allah dah janjikan pada setiap hamba-hambanya. Setiap orang Tuhan memang bagi rezeki. Cuma kita tak tahu bila, di mana dan bagaimana rezeki itu diperoleh.
Saya teringat kata-kata masyhur daripada Saidina Ali, apa sahabat baginda ni bagitahu? Ya, katanya, dunia ini hanyalah tidur (mimpi), dan apabila mati sahaja nanti barulah manusia akan terjaga (tersedar).
Jadi anda semua, sedar tak kita soal perkara-perkara ini. Kita perlu sentiasa ingat bahawa tak ada namanya hidup jika semata-mata Allah nak susahkan umatnya. Allah tak macam tu. Allah sengaja datangkan dulu kesusahan. Dia nak tengok sejauh mana kita berusaha untuk atasi masalah tu.
Allah dah janji pada anda, pada saya dan pada semua manusia, setiap kesusahan akan menanti  kesenangan di akhirnya. Carilah dalam surah Insyirah, anda akan jumpa pada ayat kelima dan keenam. Dua kali Allah sebut.
Jadi, tak payah nak sedih. Tak usah nak muram-muram. Sebab bahagian kita dah memang ada. Kesenangan kita memang dah sedia menanti. Allah dah janji. Kita usaha, kita doa, tawakal, insyaAllah sampailah masanya nanti, adalah itu.
Saya tinggalkan anda dengan sepotong doa. Bacalah, amalkanlah tatkala sedang bersedih. InsyaAllah ketika anda sedang berdukacita, anda tak akan sampai lupa dari ingat Tuhan. Anda akan tetap berpasrah kepadaNya.
“Ya Allah, aku berlindung denganMu daripada ditimpa kesusahan dan kedukaan daripada kelemahan dan kemalasan, daripada kedekut dan perasaan takut dan daripada desakan berhutang dan paksaan orang.”

26 Jan 2014

Bagai mana anda bersyukur


"Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba- Mu yang saleh".
Do’a Nabi Sulaiman manakala beliau mendengar suara semut yang berkata : ….. “Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari”, Allah SWT memberitahukan kepada Nabi Muhammad SAW, melalui wahyu Nya dalam surah. An-Nam ayat 18. 
Jadi sudah seharusnya dan sudah merupakan kewajiban kita sebagai kaum muslimin mengikuti ajaran yang telah sampai kepada kita dengan berucap dan berdo’a sebagaimana yang telah Allah ajarkan dan diabadikan dalam QS, tersebut diatas, karena sesungguhnya kita sebagai hamba Allah dan makhluk ciptaan Allah yang dahulunya tidak ada, melalui perjuangan panjang Ibu kita atau kedua orang tua kita lahirlah kita sebagaimana firman Allah dalam QS. An-Nahl (16) ayat 78. yang artinya “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”.
Dengan perjalanan hidup yang panjang pula hari ini Alhamdulillah kita masih merasakan nikmat Allah yang tak terhingga, siapapun kita apapun jabatan kita dan dimanapun kita berada, kita sudah pasti tidak akan dapat menghitung hitung nikmat yang telah Allah berikan pada kita, sebagaimana yang telah Allah informasikan kepada kita agar kita berlaku dan bersikap jujur serta semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT, sebagaimana firman Allah dalam QS. An-Nahl (16) ayat 18. yang artinya “Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya.  Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
Dengan mensyukuri nikmat Allah SWT Insya Allah kita akan mendapat berkah dan karunia yang lebih banyak lagi dari-Nya, untuk dapat mensyukuri nikmat Allah, kita harus melakukan instropeksi diri dengan merenungi betapa besar kasih sayang Allah kepada kita, dengan merenungkan baik hal – hal yang kecil sampai besar yang pasti luput dari pandangan kita yang sangat terbatas sebagai manusia, hanya dapat diingatkan agar senantiasa mensyukuri dan bersyukur akan karunia dan kasih sayang Allah pada kita hamba Nya, sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Baqarah (2) ayat 152.

 yang artinya “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku”.
Barang siapa yang mensyukuri nikmat Allah, maka Allah akan menambah nikmat Nya, demikian pula sebaliknya, barang siapa yang mengingkari segala nikmat yang telah Allah berikan padanya, maka azab Allah sangat pedih baginya, sebagaimana firman Allah dalam QS. Ibrahim (14) ayat 7. yang artinya “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
Ada tiga cara untuk mensyukuri nikmat Allah SWT diantaranya :
1.   Bersyukur dengan hati dan perasaan, kita sadar betul bahwa nikmat yang kita rasakan, kita alami dan kita terima selama ini hanya berasal dari Tuhan Yang Maha Esa, bukan dari akal manusia, atau makhluk lainnya.
 2.  Bersyukur dengan lisan, kita mengucapkan Alhamdulillah = Segala Puji Hanya Milik Allah SWT, sambil merenung dan menghayati, apa apa yang telah kita terima, kita alami dan kita rasakan. 
3.   Kita wujudkan rasa syukur kita dengan perbuatan seperti, menolong sesama, membantu dengan memberikan harta benda yang kita miliki, dengan perbuatan tentunya sesuai kemampuan kita masing masing, meningkatkan amal ibadhah kita, serta hijrah dari perlakuan yang dapat merugikan orang lain, baik kita rugikan dengan lisan atau kata kata, maupun kita rugikan dengan perbuatan dan atau tindakan kita hingga orang lain tersebut mengalami kerugian baik nama baik, sampai kerugian meteriil 
Apabila kita mampu mewujudkan tiga hal tersebut, Insya Allah kita pasti terhindar dari murka Nya dan Insya Allah kita juga akan mendapatkan perlindungan serta pertolongan yang tidak disangka sangka, dan juga Allah akan  menambahkan nikmat-Nya, pada kita semua, sebagaimana firman Allah dalam QS. An-Nisa (4) ayat 147. yang artinya “Mengapa Allah akan menyiksamu, jika kamu bersyukur dan beriman? Dan Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui.
At-Thalaq (65) ayat 3 artinya:
“Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.
Semoga bermanfaat

25 Jan 2014

Sekiranya Baik Daging itu.....

Pertama; 

Jangan banyak berbicara yang lara, hanya pada perkara yang perlu sahaja.
Kedua:
Emosi dapat membuat hidup menjadi tidak tenang. Oleh karena itu kita sebaiknya selalu menjaga emosi kita agar tidak menjurus ke penyakit hati. Beberapa contoh nafsu yang harus kita tundukkan antara lain seperti nafsu akan harta, nafsu seks, nafsu makan, nafsu pangkat, nafsu marah, nafsu mewujudkan impian, dan lain sebagainya. Salah satu cara untuk melatih emosi dan nafsu kita adalah dengan melakukan ibadah puasa, baik puasa sunat maupun puasa wajib ramadhan atau puasa yang lain..
Ketiga:
Selalu mengingat Allah SWT. Ada beberapa cara untuk dapat selalu mengingat Allah SWT iaitu seperti dengan rajin solat baik solat wajib lima waktu, solat tahajud, solat dhuha, solat malam, dan lain-lain. Selain zikir, doa dan mengaji atau membaca al-qur'an juga dapat menghindarkan kita dari penyakit hati. Diharapkan dari mengingat Allah SWT kita menjadi takut atas murka Allah SWT jika kita melakukan dosa yang disebabkan oleh penyakit hati dan perbuatan maksiat.
Keempat:
Bergaul dengan orang-orang yang soleh. Dengan berteman dengan orang-orang yang penuh dengan penyakit hati hanya akan menulari kita dengan penyakit-penyakit itu sehingga kita akan semakin jauh dari Allah. Salah pergaulan juga dapat menambah dosa akibat perbuatan maksiat samada disedari atau tidak telah kita lakukan. Tetapi apabila kita bergaul dengan orang soleh yang selalu menjaga dan membatasi diri dalam pergaulan agar mereka tidak terjerumus ke lembah maksiat.
Semoga anda selalu terhindar dari penyakit hati, serta masalah yang disebabkan olehnya. Hati yang baik dan jujur adalah lebih baik dari segalanya. Dan orang yang paling pandai bermuka-muka di dunia ini, adalah orang yang busuk hatinya.
Rasulullah SAW bersabda: "Bahawa di dalam tubuh badan manusia ada seketul daging, sekiranya baik daging itu maka baiklah seluruh tubuhnya tetapi sekiranya rosak daging itu maka rosaklah seluruh tubuh, daging itu ialah hati," (HR Bukhari & Muslim)

24 Jan 2014

Contohilah Baginda

DALAM menjalani bahtera kehidupan, Islam memberi garis panduan yang cukup sempurna.
bagi mencapai puncak  kesejahteraan di dunia dan di akhirat nanti. Demi merealisasikan harapan yang murni itu, setiap orang Islam haruslah mengamalkan sifat kesederhanaan dalam segenap segi kehidupannya seperti yang dipraktikkan Nabi Muhammad dan juga sahabat Baginda, sehingga mereka muncul di permukaan sebagai insan yang sewajarnya diteladani, yang cemerlang dan dirahmati Allah.
Kalau kita menyusuri perjalanan hidup Rasulullah, sejak kecil sehinggalah saat wafatnya, ternyata Baginda tidak pernah mengecapi hidup mewah Dalam segenap sudut kehidupan  sama ada cara berpakaian, perhiasan, dalam soal makanan dan sebagainya dan semuanya  berada di paksi kesederhanaan. Padahal Baginda memang mampu untuk hidup bermewah. Namun keimanan yang jitu di dada Baginda justeru mengalahkan segala-galanya. Sesungguhnya sifat ini adalah pakaian peribadi orang yang beriman sebagaimana sabda Baginda yang bermaksud:
"Tidakkah kalian mendengar? Tidakkah kalian mendengar? Sesungguhnya kesederhanaan itu sebahagian daripada iman!” (HR Abu Daud)
Islam dengan tegas menegah seseorang membeli barang melebihi keperluan hidup atau berbelanja mengatasi jarum penunjuk pendapatan, lantaran akibatnya akan menimbulkan pembaziran yang dibenci Allah. Jika berbelanja melampaui batas untuk tujuan bermegah-megah, sehingga berlaku pembaziran hanya saja akan menggambarkan tingkah laku orang yang tidak tahu bersyukur dengan nikmat Allah. Sesungguhnya membazir itu adalah amalan syaitan sebagaimana keterangan daripada ayat yang bermaksud:
“Dan jangan membelanjakan hartamu dengan boros yang melampau-lampau. Sesungguhnya orang-orang yang boros itu adalah saudara-saudara syaitan, sedangkan syaitan itu pula adalah makhluk yang sangat kufur kepada Tuhannya.” (al-Israk: 26 – 27)
Islam dengan tegas menegah seseorang membeli barang melebihi keperluan hidup atau berbelanja mengatasi jarum penunjuk pendapatan, lantaran akibatnya akan menimbulkan pembaziran yang dibenci Allah. Jika berbelanja melampaui batas untuk tujuan bermegah-megah, sehingga berlaku pembaziran hanya saja akan menggambarkan tingkah laku orang yang tidak tahu bersyukur dengan nikmat Allah. Sesungguhnya membazir itu adalah amalan syaitan.

23 Jan 2014

Yang Kuat Lebih Baik dan Dikasihi

Daripada Abu Hurairah RA katanya,Rasulullah SAW bersabda, “Orang mukmin yang kuat itu
adalah lebih baik dan lebih dikasihi Allah daripada orang mukmin yang lemah. Masing-masing ada mempunyai kebaikan. Bersungguh-sungguhlah mengerjakan suatu yang berguna (di dunia dan di akhirat), hendaklah selalu meminta pertolongan daripada Allah dan jangan berasa lemah yakni putus harapan atau merasa hampa. 
Jika engkau ditimpa sesuatu  janganlah berkata, “Andainya aku berbuat demikian tentu akan menjadi begini dan begitu.” Akan tetapi katakanlah, “Ini adalah takdir Allah SWT dan Allah sekehendaknya.” Sesungguhnya perkataan “andainya” (lau) hanya membukakan jalan bagi syaitan untuk berbuat sesuatu.”
 
Huraian Hadith: 
  1. Mukmin yang kuat ialah kuat jiwa dan tubuh badan,memiliki keazaman yang kuat untuk melaksanakan ibadat termasuk amal makruf nahi mungkar, dan mukmin yang lemah ialah sebaliknya.

  2. Mukmin yang betul-betul beriman tidak akan mudah berputus asa kerana segala yang berlaku adalah ketentuannya.

  3. Syaitan akan sentiasa mencari ruang untuk menyesatkan manusia.

22 Jan 2014

Masih Ada Bakti....


Rasullulah s.a.w bersabda, "Redha Allah tergantung pada redha ibu dan bapa, dan murka Allah bergantung pada murka ibu dan bapa mereka." (Riwayat: al-Hakim) 

Dari Abu Usaid Malik bin Rabi'ah As Sa'idy ra. berkata: suatu ketika kami duduk di hadapan Rasulullah saw. kemudian tiba-tiba datanglah seorang laki-laki dari Bani Salimah dan bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah masih ada kebaikan yang boleh saya kerjakan untuk berbakti kepada kedua ibu bapa saya setelah mereka meninggal dunia?" 

 
Beliau menjawab, "Ya, masih ada yaitu menshalatkan jenazahnya, memintakan ampun buat keduanya, melaksanakan janji-janjinya setelah keduanya meninggal dunia, menyambung tali persahabatan yang tidak boleh disambungnya kecuali dengan keduanya, dan memuliakan sahabat keduanya." (HR Abu Daud) 


Dari Ibnu Mas'ud r.a. bahawa seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah s.a.w.; "Manakah amal yang lebih utama?", Rasulullah s.a.w. menjawab; "Sembahyang dalam waktunya, berbakti kepada ibu bapa dan berjuang di jalan Allah." - Sahih Bukhari 


Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Telah datang seorang lelaki kepada Rasulullah s.a.w lalu bertanya: Siapakah manusia yang paling berhak untuk aku layani dengan sebaik mungkin? Rasulullah s.a.w bersabda: Ibumu.Beliau bertanya lagi: Kemudian siapa? Rasulullah s.a.w bersabda: Kemudian ibumu. Beliau terus bertanya: Kemudian siapa? Rasulullah s.a.w bersabda: Kemudian ibumu. Beliau terus bertanya: 


Kemudian siapa? Rasulullah s.a.w bersabda: Kemudian ayahmu.
Diriwayatkan oleh Abu Bakrah r.a katanya: Ketika kami bersama Rasulullah s.a.w, baginda telah bersabda: Mahukah aku ceritakan kepada kamu sebesar-besar dosa besar? Ianya tiga perkara, iaitu mensyirikkan Allah,mengherdik kedua ibu bapa dan bersaksi palsu atau kata-kata palsu. Semasa Rasulullah bersabda, baginda sedang bersandar lalu duduk. Baginda terus mengulangi sabdanya sehingga kami berkata: Semoga baginda berhenti dari menyebut hadis tersebut . 


Diriwayatkan daripada al-Mughirah bin Syu'bah r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Sesungguhnya Allah s.w.t telah mengharamkan ke atas kamu menderhaka kepada ibu, menanam anak perempuan hidup-hidup, tidak mahu memberi miliknya tetapi meminta-minta milik orang lain dan ditegahkan ke atas kamu tiga perkara, iaitu mengada-ngadakan cerita, banyak bertanya dan membazirkan harta . 


Rasulullah bersabda, maksudnya; "Seseorang anak tidak dapat membalas jasa orang tuanya sehingga dia mendapati orang tuanya menjadi hamba sahaya kemudian dibeli dan dimerdekakan mereka." - (Riwayat Muslim dan Abu Daud).
Daripada Anas bin Malik bahawa Rasulullah bersabda, maksudnya: "Sesiapa yang ingin dipanjangkan umur dan ditambah rezekinya maka hendaklah dia berbakti kepada ibu bapanya serta menyambungkan silaturrahim. " - (Riwayat Ahmad). 


Daripada Malik bin Zurarah bahawa Rasulullah bersabda, maksudnya: "Memohon keampunan untuk ibu bapa yang meninggal dunia daripada seorang anak, termasuk perbuatan berbakti." - (Riwayat Ibnu Najar). 


Au Hurairah berkata, Rasulullah bersabda, maksudnya: "Sesungguhnya seseorang akan diangkat darjatnya di syurga maka dia berkata: Wahai Tuhanku, dari manakah semua ini untukku?" Maka dijawab: "Daripada permintaan keampunan anakmu untukmu." - (Riwayat Ahmad, Ibnu Majah dan Baihaqi). 


Abu Hurairah berkata Rasulullah bersabda, maksudnya: "Sesiapa yang menziarahi kubur kedua-dua orang tuanya atau seorang daripada mereka pada setiap Jumaat, nescaya akan diampunkan dosanya dan ditulis sebagai orang yang berbakti (kepada ibu bapanya)." - (Riwayat Tabrani). 


Daripada Aisyah bahawa Rasulullah bersabda: "Melihat pada tiga perkara adalah ibadah. Melihat kepada wajah ibu bapa, al-Quran dan kepada laut." - (Riwayat Abu Nuaim) dan ditambah dengan lafaz "Melihat kepada Kaabah adalah ibadah". - (Riwayat Abu Daud). 


Seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah: Apakah saya mesti meminta izin ibu saya jika masuk ke dalam biliknya?" Baginda menjawab: "Ya." Dia bertanya lagi: "Tidak ada lagi selain saya yang melayaninya. " Jawab baginda: "Apakah kamu suka melihat ibumu tidak berpakaian?" Lelaki itu menjawab: "Tidak." Baginda bersabda: "Maka minta izinlah kepada ibumu." - (Riwayat Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad). 


Diriwayatkan oleh Aisyah, katanya: "Aku belum pernah melihat seorang pun yang wibawa dan kelakuannya seperti Rasulullah terhadap Fatimah puterinya. Jika masuk kepada Rasulullah, dia bangkit kepadanya, menciumnya dan mempersilakannnya duduk di tempat duduk baginda. Dan jika nabi masuk kepadanya dia bangkit daripada tempat duduknya, mencium baginda dan mempersilakan baginda duduk di tempat duduknya." - (Riwayat Abu Daud, Nasai dan Termizi). 


Daripada Jabir bahawa seorang lelaki berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku mempunyai harta dan anak tetapi ayahku ingin menguasai hartaku." Rasulullah bersabda, 


maksudnya: "Kamu dan hartamu milik ayahmu." - (Riwayat Ibnu Majah).
Daripada Ibnu Umar, katanya: "Seorang lelaki datang mengadu mengenai bapanya maka dia berkata: Sesungguhnya dia (bapaku) mengambil hartaku." Rasulullah menjawab: "Kamu dan hartamu daripada hasil jerih payah ayahmu." - (Riwayat Tabrani dalam Al-Kabir). 


Daripada Anas bahawa Rasulullah bersabda, maksudnya: "Siapa yang menjadikan ibu bapanya redha, maka dia menjadikan Allah redha dan siapa yang menjadikan ibu bapanya marah maka dia telah menjadikan Allah marah (kepadanya). " - (Riwayat Ibnu Najar dalam Tarikh Baghdad). 


Abu Hurairah berkata, Rasulullah bersabda: "Sesiapa yang membayar hutang ibu bapanya sesudah mereka meninggal dunia dan menunaikan nazar mereka dan tidak menyebabkan cela bagi mereka, maka dia ditulis sebagai orang yang berbakti walaupun dia adalah orang yang pernah menderhakai ibu bapanya." - (Riwayat Ibnu Asakir). 


Anas berkata, Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya seseorang yang ditinggal mati oleh ibu bapanya atau seorang daripada mereka, maka dia adalah orang yang menderhakai ibu bapanya lalu dia tetap mendoakan mereka dan memohon keampunan bagi mereka sehingga Allah menulisnya sebagai orang yang berbakti" (Riwayat Baihaqi dalam Syu'bul Iman). 


Ibnu Abas berkata bahawa Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya orang yang paling pedih seksaannya pada hari kiamat adalah orang yang membunuh nabi atau orang yang dibunuh oleh nabi atau membunuh seorang daripada ibu bapanya dan pembuat patung serta orang berilmu yang tidak mendapat manfaat daripada ilmunya." - (Riwayat Baihaqi) 


Allah s.w.t telah berfirman di dalam Al Quran : Maksudnya : "Allah melarang kamu daripada menyembah selain kepadaNya , dan menyuruh supaya kamu berbuat baik kepada kedua ibubapa. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya "ah" dan janganlah kamu membentak mereka tetapi ucapkan kepada mereka perkataan yang mulia. (Al- Isra': Ayat 23) 


"Rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah :" Wahai, Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku di waktu aku kecil" (Al- Isra': Ayat 24)


petikan Email sahabat

21 Jan 2014

Ini Petuanya...

Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud "Berapa banyak orang yang mendirikan solat, tetapi yang di perolehi hanya penat dan letih, kerana mereka itu lalai dalam sembahyangnya."

 Nabi s.a.w bersabda lagi yang bermaksud : "Tidak ada habuan bagi seseorang hamba dalam sembahyangnya kecuali sekadar mana yang ia ingat.

Hadis lain dari Rasulullah s.a.w. "Aku selalu mengingati mati dalam sembahyang". serta "Apabila kamu sembahyang anggaplah sembahyang ini sembahyang perpisahan".

 Yang dikatakan khusyuk itu ialah hati sentiasa hidup, untuk mengekalkan sembahyang yang khusyuk, amalan berikut perlulah diamalkan dan diperhatikan oleh setiap orang yang mengerjakan sembahyang:
1.     Menjaga makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal dan lain-lain supaya datang dari punca yang halal tanpa syubhah.
2.     Agar pemikiran tidak liar, sebelum solat lintaskan kematian seakan-akan amat hampir dengan kita serta solat tersebut merupakan sholat terakhir dan perlulah dijadikan yang terbaik.
3.     Mendirikan sembahyang di awal waktu atau pertengahan waktu supaya tidak gopoh apakala masa hampir luput.
4.     Membaca dengan baik (Khusnul Qori'ah), berusaha untuk memahami, mengerti bacaan dalam solat termasuk ayat Al-Quran yang dibacakan itu terutama sekali Al Fatihah, gerakan dan maknanya (Tafakhum). Ini kerana bacaan-bacaan dalam solat mengandungi banyak makna yang halus yang patut dimengertikan oleh orang yang melaksanakannya.
5.     Rukun-rukun solat dilakukan secara tertib. Berusaha konsentrasi (Khudunul Kolbih), menyedari bahawa Allah memperhatikan sembahyang itu.
6.     Rasa Malu (Haya') perasaan malu terhadap Allah s.w.t., rasa takut (Khauf) kepada kekuasaan Allah.
7.     Berharap serta yakin (Optimis) Allah menerima solat dan amal kita.
8.     Hati diajak hadir/ikut, kehadiran hati dalam solat iaitu mengosongkan hati dari segala urusan yang boleh mengganggu dan yang tidak berkaitan dengan solat.
9.     Membesarkan Allah dalam solat, merasakan kehebatan Allah dalam solat.
10.      Menggunakan sejadah yang tidak terlalu banyak gambar yang akan menghayalkan pemikiran.
11.     Mendirikan sembahyang secara berjemaah.
12.     Mengambil wuduk dengan sempurna.
13.   Mengurangkan pergerakan anggota-anggota seperti tangan, kaki dan juga Mata ditumpukan kepada tempat sujud dan ketika tasahut melihat anak jari.
14.  Azan dan iqamat terlebih dahulu walaupun mendirikan sembahyang bersendirian ataupun sekurang-kurangnya iqamat sahaja.
15.   Ditegah bersembahyang dengan pakaian yang ada gambar, berwarna warni, bertulis, lukisan dan lain-lain kerana ia juga membuat orang lain hilang kekhusyukan ketika berjemaah.
Walau apapun syarat khusyu’ yang paling utama ialah kemantapan iman dalam diri terhadap Allah SWT. Oleh sebab itu, berusahalah untuk mengenali Allah dan memperteguhkan keimanan kepadaNya. Sebenarnya, khusyuk di dalam sembahyang bermula dari khusyuk di luar sembahyang.

 Kalau di luar sembahyang hati tidak khusyuk dengan Allah, memang payah untuk khusyuk di dalam sembahyang. Imam Al-Ghazali menyatakan bahawa orang yang tidak khusyuk solatnya adalah dikira sia-sia belaka, kerana tujuan solat itu selain untuk mengingati Allah SWT, ia juga berfungsi sebagai alat pencegah dari perbuatan keji dan mungkar.

Siapakah Yang Diharamkan....

Daripada Ibnu Mas'ud r.a., katanya, Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sukakah engkau semua saya beritahu tentang siapakah orang yang diharamkan masuk neraka atau kepada siapakah neraka itu diharamkan memakannya? Neraka itu diharamkan untuk orang yang dekat pada orang banyak (yakni baik dalam bergaul), lemah-lembut, berhati tenang (tidak gelabah dalam menghadapi sesuatu) serta bersikap mudah (yakni mudah dihampiri untuk diminta pertolongan) (Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan ia mengatakan bahawa ini adalah Hadis hasan.)

1. Bergaul untuk mengeratkan silaturrahim
Maka bergaullah dan janganlah sombong dan menjauhkan diri daripada ahli-ahli keluarga, saudara-mara dan kawan-kawan. Eratkanlah silaturrahim.


2. Lemah Lembut
Sifat lemah lembut memang ada pada Nabi Muhammad s.a.w. dengan sebab rahmat dari Allah SWT


seperti yang di firman olih Allah SWT dalam surah A-li Imram ayat 159 yang bermaksud:
Maka dengan sebab rahmat (yang melimpah-limpah) dari Allah (kepadamu wahai Muhammad), engkau telah bersikap lemah-lembut kepada mereka (sahabat-sahabat dan pengikutmu), dan kalaulah engkau bersikap kasar lagi keras hati, tentulah mereka lari dari kelilingmu. Oleh itu maafkanlah mereka (mengenai kesalahan yang mereka lakukan terhadapmu), dan pohonkanlah ampun bagi mereka, dan juga bermesyuaratlah dengan mereka dalam urusan (peperangan dan hal-hal keduniaan) itu. kemudian apabila engkau telah berazam (sesudah bermesyuarat, untuk membuat sesuatu) maka bertawakalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Mengasihi orang-orang yang bertawakal kepadaNya. 
Ikutlah sifat Nabi s.a.w. yang lemah lembut itu. Bukan saja Nabi Muhammad s.a.w. saja yang bersifat lemah lembut. Yang Maha Lemah Lembut sekali adalah Allah SWT seperti dalam suah Al-Hajj yang bermaksud:
Tidakkah engkau melihat bahawa Allah telah menurunkan hujan dari langit, lalu menjadilah bumi ini hijau subur (dengan sebabnya)? Sesungguhnya Allah Maha Halus serta lemah-lembut (urusan tadbirNya), lagi Maha Mendalam pengetahuanNya (akan hal-ehwal sekalian makhlukNya). 
3. Berhati Tenang
Adalah menjadi tabiat manusia suka terburu-buru untuk melakukan sesuatu, seperti yang difirman oleh Allah SWT dalam surah Al-Anbiya: 37 yang bermaksud::
Jenis manusia dijadikan bertabiat terburu-buru dalam segala halya; Aku (Allah) akan perlihatkan kepada kamu tanda-tanda kekuasaanKu; maka janganlah kamu meminta disegerakan (kedatangannya) . 
 
Oleh itu kita hendaklah bersabar dan tenangkan hati dalam segala hal dan urusan kerana dengan terburu-buru itulah kita mengikut hasutan Syaitan (yang direjam).


 seperti yang difirman oleh Allah SWT dalam surah Ibrahim : 22 yang bermaksud:
Dan berkatalah pula Syaitan setelah selesai perkara itu: "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kamu dengan janji yang benar dan aku telah menjanjikan kamu lalu aku mungkiri janjiku itu kepada kamu; dan tiadalah bagiku sebarang alasan dan kuasa mempengaruhi kamu selain daripada aku telah mengajak kamu lalu kamu terburu-buru menurut ajakanku itu; maka janganlah kamu salahkan daku tetapi salahkan diri kamu sendiri. Aku tidak dapat menyelamatkan kamu dan kamu juga tidak dapat menyelamatkan daku. Sesungguhnya dari dahulu lagi aku telah kufur ingkarkan (perintah Tuhan) yang kamu sekutukan daku denganNya". Sesungguhnya orang-orang yang zalim (yang meletakkan sesuatu pada bukan tempatnya) beroleh azab yang tidak terperi sakitnya. 


4. Bersikap Mudah
Sekiranya kita bersikap mudah pada orang dan tidak menyusahkan mereka, maka Allah SWT juga akan memberi kemudahan kepada kita.


 seperti yang disebut di hadith Riwayat Muslim yang bermaksud:
Hadis Abi Mas'ud r.a katanya: Rasulullah s.a.w pernah bersabda: Ada seorang lelaki dari umat sebelum kamu, diperhitungkan amalannya, maka tidak ada satu pun kebaikan melainkan beliau banyak memberi hutang kepada orang ramai kerana beliau adalah seorang yang kaya. Beliau menyuruh para pembantunya agar memberi kemudahan terhadap orang yang dalam kesukaran. Maka Allah s.w.t berfirman: Kami lebih berhak berbuat begitu daripada beliau. Berilah kemudahan kepada beliau.

 
Jadi kalau tak mahu masuk neraka atau dimakan oleh neraka, amalkanlah nasihat yang telah diberikan oleh Nabi Muhammad s.a.w. dalam hadith yang bertajuk di atas, iaitu bergaul sambil mengeratkan silaturahim, bersikap lemah lembut, jangan terburu-buru melakukan sesuatu dan jangan menyusahkan orang tapi memudahkan untuk mereka.
Wallahu'alam.

20 Jan 2014

1 Hari Berapa x...

Tak pernah? Atau pada situasi tertentu saja? Itu maknanya Anda kurang bersyukur. Kami sedari perkara ini apabila terbaca kebaikan dari mengamalkan sujud syukur lalu mengamalkannya. Apabila bersujud lalu melafazkan syukur sepenuh hati sehingga rasanya meresap jauh ke dalam kalbu, Anda akan jadi bersemangat serta merta. Anda rasa gembira serta merta. Entah sebab apa!
Itulah mejiknya bersyukur. Anda jadi gembira tak semena-mena. Mulai hari ini, pelajari cara untuk bersujud syukur, kemudian amalkan.
Ketika Anda bersujud syukur, ucapkan terima kasih setulus hati pada Allah Yang Maha Esa. Fikir sesuatu perkara yang Anda paling hargai sekarang ini, kemudian panjatkan kesyukuran pada Yang Maha Esa.
Semua yang Anda ada hari ini, semua yang Anda miliki dan semua yang Anda gunakan hari ini sebenarnya pemberian Allah Yang Maha Esa cuma disalurkan melalui orang-orang disekeliling Anda. Anda dapat membaca buku-buku motivasi kerana ada orang menulisnya untuk tatapan Anda.
Anda dapat makan nasi tengahari tadi sebab ada orang menuai padi untuk Anda, menjadi beras kemudian ada orang memasaknya untuk Anda sebelum nasi itu sampai ke tangan Anda lalu disuap ke mulut Anda.
Pernahkah Anda terfikir untuk bersyukur pada Tuhan atas nikmat ini?
Pernahkah Anda terfikir untuk berterima kasih pada Allah kerana Anda dapat makan nasi tiga kali sehari, bahkan sebanyak mana Anda mahu?
Latih diri Anda untuk mensyukuri perkara-perkara asas sebab latihan sebegitu akan membuat Anda jadi gembira, bersemangat sentiasa. 
Kesyukuran mendalam dapat mengikis kenegatifan, syaratnya tumpukan seluruh perhatian pada perkara-perkara di sekeliling Anda,selepas itu ucapkan terima kasih pada Tuhan kerana dengan izin dariNYA, Anda ada semua itu, Anda nikmati semua itu.

19 Jan 2014

8 Pintu: syurga

Ibnu Abbas ra. berkata:
Syurga mempunyai 8 pintu yang terbuat dari emas, yang dihiasi dengan jauhar (sejenis mutiara) dan pada pintu yang:

pertama tertulis kalimat LAA ILAAHA ILLALLAAH MUHAMMADUR RASUULULLAH, yaitu pintu bagi para Nabi dan Rasul, syuhada’ dan juga pintunya orang-orang yang dermawan.

Pintu yang kedua yaitu pintu bagi orang-orang yang mendirikan shalat, orang yang menyempurnakan wudhunya dan orang yang menyempurnakan rukun-rukun shalatnya.

Pintu yang ketiga yaitu pintu bagi orang-orang yang memberikan zakatnya dengan senang hati dan ikhlas.

Pintu yang keempat yaitu pintu bagi orang-orang yang memerintahkan kepada kebajikan dan mencegah terhadap perbuatan munkar.

Pintu yang kelima yaitu pintu bagi orang-orang yang dapat memelihara syahwatnya dan mencegah dari nafsu yang buruk.

Pintu yang keenam yaitu pintu bagi orang-orang yang melaksanakan haji dan umrah.

Pintu yang ketujuh yaitu pintu bagi orang-orang yang berjihad (dijalan Allah).

Dan pintu yang kelapan yaitu pintu bagi orang-orang yang bertaqwa, yaitu orang yang memejamkan matanya dari perbuatan dan sesuatu yang haram, orang-orang yang melakukan kebaikan, diantaranya: berbuat baik kepada orang tua, mempererat tali persaudaraan (silaturrahim) dan lain sebagainya.

Masih Tak khusyuk ...kenapa ?.

PERNAHKAH kita bersedih kerana tertinggal sembahyang, terlewat mengerjakannya atau pernahkah perasaan rugi kerana tidak sempat melakukan solat secara berjemaah? Pernahkah kita terasa berdosa tidak ‘beradab’ menghadapi Allah? Jawapannya ada pada diri kita sendiri. 

Lawan lalai ialah khusyuk dan ia bukan setakat dapat menumpukan perhatian dan faham apa yang dibaca dalam sembahyang tetapi menimbulkan rasa-rasa dengan Tuhan. Kalau tidak ada rasa-rasa yang berubah dalam sembahyang seperti gerun, hebat, cinta, takut, berharap kepada Tuhan maka itu tanda tidak khusyuk.

Lalai dalam sembahyang ada beberapa peringkat seperti berikut:

1. Lalai habis. Takbir sahaja sudah ingat perkara lain di luar sembahyang yang tidak ada kena mengena langsung dengan sembahyang. Ia berterusan sampai salam. Tidak ada rasa apa-apa dengan Tuhan sepanjang sembahyang. Malahan sedar pun tidak.

2. Dalam sembahyang. Ada masa lalai dan ada masanya ingat dan sedar bahawa dia sedang bersembahyang. Sembahyang diselang-seli dengan lalai dan mengingat hal-hal dunia.

3. Boleh ikut dan menyorot apa yang dia baca dalam sembahyang tetapi tidak faham akan maksud apa yang dibaca dan dilafazkan. Kalau hendak diukur dengan nisbah khusyuk, ini masih dianggap lalai.

Bila tidak faham, masakan boleh menghayati. Kalau tidak menghayati, masakan boleh merasa apa-apa dengan Tuhan.

4. Boleh faham segala apa yang dibuat, dibaca dan dilafazkan di dalam sembahyang. Sembahyang seperti ini sudah agak baik. Namun ini masih dianggap lalai mengikut kehendak dan tuntutan sembahyang kerana belum ada apa-apa rasa dengan Tuhan. Khusyuk adalah rasa bukan setakat tahu atau faham.

5. Faham akan segala apa yang dibaca dan dilafazkan dalam sembahyang dan kadang-kadang ada rasa tetapi tidak pada sepanjang masa dan waktu di dalam sembahyang.
Walaupun ini sudah baik tetapi masih ada lalai. Walaupun tidak membawa dunia ke dalam sembahyang tetapi rasa-rasa dengan Tuhan tidak wujud sepanjang waktu dalam sembahyang.

6. Sembahyang yang tidak lalai itu ialah yang sentiasa mempunyai rasa dengan Tuhan yang berubah-ubah dari satu rasa ke satu rasa yang lain mengikut apa yang dibaca dan apa yang dilafazkan, bermula dari takbiratul ihram hinggalah kepada salam. Inilah sembahyang yang tidak lalai. Inilah sembahyang yang benar-benar khusyuk.

Lalai berpunca daripada pengaruh dunia. Kalau dunia berada di hati amat sukar untuk mendapat khusyuk dalam sembahyang. Dunia akan terbawa dalam sembahyang.

Sebab itu kalau dalam sembahyang hanya ada rasa-rasa keduniaan seperti seronok baru berjumpa kawan, teringat polis saman kereta kita salah parking atau bimbang tak sempat pergi ke bank sebelum bank tutup dan sebagainya.

Rasa-rasa ini ialah rasa dunia yang melalaikan, bukan rasa-rasa khusyuk. Sekiranya kita tidak kenal Tuhan, hanya setakat tahu dan percaya sahaja,
kita tidak akan dapat rasa khusyuk.

Paling tinggi ketauhidan kita hanya di peringkat akal atau fikiran sahaja kerana tahu dan percaya itu perkara akal. Kita dikatakan orang yang berfikiran tauhid, bukan yang berjiwa tauhid.

Mengenal Tuhan ialah langkah pertama untuk mendapat khusyuk. Setelah mengenali Tuhan barulah kita akan dapat merasakan kehebatan dan keagungan Tuhan di hati kita kerana kenal itu perkara hati.

Barulah kita akan dapat rasa bertuhan. Selagi hati kita tidak dapat rasa bertuhan, ia tidak akan dapat rasa kehambaan dan ia tidak akan dapat rasa khusyuk.

Ada hadis berbunyi: “Awal-awal agama adalah mengenal Allah” Maksudnya, selagi kita tidak kenal Allah, agak sukar untuk kita beragama. Kita tidak akan boleh khusyuk.

Selagi kita tidak boleh khusyuk kita sebenarnya belum berjiwa Tauhid. Kalau kita belum berjiwa Tauhid kita tidak akan mampu mengamalkan dan menegakkan syariat Islam secara lahir dan batin.

Mungkin kita boleh laksanakan syariat lahir tetapi batinnya kosong. Tidak ada khusyuk, tidak ada roh dan tidak ada jiwa. Padahal Islam itu mesti ada lahir dan batinnya.

18 Jan 2014

Tak Pedulilah....

Maksud hadis: Daripada Abu Hurairah r.a. berkata bersabda Rasulullah saw: 
"Akan datang suatu zaman seseorang tidak memperdulikan dari mana ia mendapatkan harta  apakah dari sumber yang halal atau pun haram".
(H.R. Muslim)

 
Keterangan:
Di zaman terakir  (sekarang) ini adalah merupakan zaman ketandusan rohani dan zaman materialisme, segala sesuatu adalah bernilai dengan nilai harta benda. Manusia cakar mencakar atau bertungkus lumus untuk memperolehi atau mengumpul  sebanyak mungkin harta kekayaan. Mereka tidak memperdulikan dari mana datangnya harta yang diperolehi, apakah dari sumber yang halal atau dari sumber yang haram atau daripada yang subhat. Yang penting, harta dapat dikumpulkan sebanyak-banyaknya untuk memenuhi kehendak nafsu atau pun untuk melayan kehendak isteri atau anak-anak mereka.
hadis 40 akhir zaman.

17 Jan 2014

Kehebatan Jari

Apa ada pada jari anda.....apa rahsia jari anda...apa guna jari anda...

1. Cuba tengok jari anda. Genggam kuat2 & angkat ke atas sambil laung.."Allahu Akbar". Itulah Rukun Islam yang mesti dijunjung.setinggi-tingginya.
2. Straight kan jari ke depan dlm keadaan terbuka & Renung dalam-dalam. Itulah kewajipan solat lima waktu jangan kita abaikan.


3. Put ur hand on the table, perhatikan. Start dari jari kelinking yg kecil & kerdil, macam manusia & apa benda pun akan start dari kecil then membesar & terus membesar. Itulah fitrah insan dan alam seluruhnya. Whatever we do semua start dari kecil. Kegagalan mendidik pada usia muda akan beri impact/kesan yang besar pada masa depan.


4. Then tenggok jari kedua, jari manis. Macam tu jugak la dengan usia remaja..semuanya sweet..manis macam jari manis. Masa remaja kita selalu di duga dengan cabaran & dugaan. Hanya iman & takwa akan tunjukkan jalan kebenaran.


5. Jari ketiga jari yang paling tinggi, jari hantu ibarat alam dewasa kita. At 30's kita dah punya status & ekonomi & career yang stabil but kita kena careful sebab masa ni la banyak "hantu-hantu pengacau" yang datang menggoda. Hantu dengki, hantu ego, hantu tamak, hantu jealous dan macam2 hantu lagi. Kalau gagal kawal emosi khuatir kita masuk ke perangkap nafsu dan syaitan. So kita kena la lipat gandakan ibadat.


6. Jari telunjuk - Jari ni lah yg mengungkap satu dan esanya Allah SWT ketika solat. Genggam kesemua jari kecuali telunjuk see how Gagahnya telunjuk sebagai penunjuk arah, jadi contoh & tauladan pada jari2 sebelum ni. Macam tu jugak dengan kita perlu jadi role model to the new generation.. jadi pembimbing yg kaya degan idea bernas & a great mind.


7. Lastly renung la ibu jari.. besar/gemuk & pendek compare to the others but it shows kematangan & kehebatan yg membanggakan. Kalau ada ibu jari semua urusan lancar tapi bayangkan kalau takde ibu jari... nak   gengam/pegang something cukup susah.. nak pegang sudu pun susah. To young generation, nak buat apa2 rujuk la kat org tua/berpengalaman. Kalau kita mereka, then boleh la kita say "good" or "yes" sambil thumbs up itulah rahsia kejayaan kita.
See all ur fingers and renung/fikir dalam2. Dimana anda sekarang"

16 Jan 2014

Dimana Kebinasaan seseorang

Daripada Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah saw. bersabda:
             "Selagi akan datang suatu masa di mana orang yang beriman tidak akan dapat menyelamatkan imannya, kecuali bila ia lari membawanya dari suatu puncak bukit ke puncak bukit yang lain dan dari suatu lubang kepada lubang yang lain. Maka apabila zaman itu telah terjadi, segala pencarian (pendapatan kehidupan) tidak dapat dicapai kecuali dengan perkara yang membabitkan kemurkaan Allah swt.
Maka apabila ini telah terjadi, kebinasaan seseorang adalah berpunca dari menepati kehendak isterinya dan anak-anaknya. Kalau ia tidak mempunyai isteri dan anak, maka kebinasaannya adalah berpunca dari menepati kehendak kedua orang tuanya. Dan jikalau orang tuanya sudah tiada lagi, maka kebinasaannya adalah berpunca dari menepati kehendak kaum kerabatnya (adik beradiknya sendiri) atau dari menepati kehendak jirannya". Sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah saw., apakah maksud perkataan engkau itu ?" (kebinasaan seseorang dari kerana isterinya, atau anaknya, atau orang tuanya, atau keluarganya, atau jirannya); Nabi saw. menjawab, "Mereka akan mencelanya dan mengaibkannya dengan kesempitan kehidupannya. Maka dari kerana itu ia terpaksa melayan kehendak mereka dengan menceburkan dirinya dijurang-jurang kebinasaan yang akan menghancurkan dirinya".(H.R. Baihaqi)

Keterangan:
 Ramai orang yang mengetahui perkara-perkara yang diharamkan dalam agama tetapi mereka terpaksa juga  menceburkan diri ke dalam lembah kebinasaan dan  kema'siatan demi untuk melayan karenah dan kehendak isteri, anak, orang tuanya, keluarga ataupun jiran mereka.
Alasan mereka ialah terpaksa untuk berbuat demikian mencari kesenangan dan mengejar kebendaan yang mana akhirnya akan ditinggalkan jua.....

15 Jan 2014

Tetepi lebih dari itu la...

 Tabarruj bererti wanita menunjukkan dan merperagakan perhiasan dan kecantikannya untuk menarik perhatian kaum lelaki dan meransang keinginan mereka. Dalil: surah al-Ahzab ayat 33.

Tabarruj jahiliyyah bererti wanita membuka niqabnya hingga mendedahkan muka, kecantikan dan perhiasannya.

Tabarruj hari ini tidak sesuai diistilahkan dengan tabarruj jahiliyyah kerana wanita sekarang bukan setakat membuka tutupan muka dan memperagakan kecantikannya tetapi lebih dari itu. Tabarruj hari ini dengan memdedahkan separuh tubuh, malah lebih dari itu.

Istilah yang lebih sesuai ialah istilah yang pernah digunakan oleh Rasulullah s.a.w dalam sabdanya yang bermaksud ‘separuh telanjang’ (al-kaasiaat al-‘aariyaat).

Tabarruj yang diharamkan ialah:
   1. Tabarruj di luar rumah denga berhias bukan untuk suami.
  2. Mendedahkan muka dengan tujuan meransang keinginan dan syahwat lelaki.
   3. Bersolek dan berhias belebihan.
   4. Menggunakan alat-alat solek / make-up.
   5. Mempercantikkan bibir, alis dan pipi (mempercantikkan raut muka).
 Termasuk dalam istilah tabarruj ialah fesyen-fesyen pakaian. Ini kerana pada dasarnya pakaian wanita sama dengan pakaian lelaki iaitu menutup aurat. 

 Ciri pakaian syar’ie wanita ialah: 
   1 pakaian mestilah meliputi seluruh tubuh wanita 
   2. pakaian itu mestilah longgar 
   3. tidak nipis.
   4. bukan pakaian yang mempunyai nilai untuk bermegah-megah dengannya.
   5. tidak menyamai pakaian lelaki.
   6. Pakaian yang tidak memenuhi ciri ini dikira sebagai pakaian yang tabarruj. 
   7. Berpakaian kemas, smart dan ceria bukan dikira tabarruj.

Termasuk dalam istilah tabarruj memakai barang perhiasan diri.

 Perhiasan ialah semua yang dijadikan perhiasan oleh wanita samada pakaian
atau sesuatu yang dijadikan perhiasan diri.Antara perhiasan yang dibenarkan ialah membersihkan diri dari segala aspek, termasuk membersih sesuatu yang fitrah.

Jenis perhiasan antaranya:
  1. Barangan perhiasan yang terdiri dari emas, perak dan permata. 
  2. Pakaian luar dan dalam.

Hukum berhias harus, malah ada kalanya sunat kecuali perhiasan yang telah
dinaskan haram. Ia sunat kepada isteri yang suaminya bersamanya, bukan
isteri yang suaminya tiada di sampingnya. Semua jenis perhiasan ini harus selagi ia tidak termasuk ke dalam istilah tabarruj.

Termasuk ke dalam istilah tabarruj ialah bersolek dengan merubah sifat
semulajadi:

  1. Mencabut atau dengan apa jua cara untuk menghilangkan bulu muka. Boleh bagi yang berkahwin untuk suami. 
  
 2. Mencabut dan membentuk alis. Boleh sekiranya alis yang asal hodoh
dipandang. 
  
 3. Memerahkan muka. Boleh bagi yang berkahwin, untuk suami. 
  
 4. Lain-lain seperti rambut palsu, wangian berlebihan, celak berlebihan, …..

Secara umum, berhias untuk suami dibolehkan dan tidak dikira sebagai
tabarruj.Berhias keluar rumah bukan untuk suami adalah tabarruj.Bersolek dan berhias wanita hari ini telah melebihi dari maksud tabarruj.

Lampiran: Ringkasan Petikan dari Dr. Abdul Karim Zaidan,

Masjid Solatiah GR

http://picasion.com