Dikuasakan oleh Blogger.

About Me

Foto Saya
ipoh, perak
X KAGAT....?.

Blog Archive

SMS ampang ipoh 24 /6/ 11

gif webcam

DI SMA Chemor 13/5/12

pictures to gif

Di SMA Chemor

animated gif maker

Guru Pendidikan Islam Ulu Kinta Jun 13

http://picasion.com/i/1VkmT/

31 Jan 2010

MENYUAPKAN MAKANAN

Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap harinya selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya, Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya.
Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan makanan, dan tanpa berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang dibawanya kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang menyuapinya itu adalah Rasulullah SAW. Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap hari sampai beliau wafat. Setelah wafatnya Rasulullah SAW, tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari sahabat terdekat Rasulullah SAW yakni Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya Aisyah RA yang tidak lain tidak bukan merupakan isteri Rasulullah SAW dan beliau bertanya kepada anaknya itu,Anakku, adakah kebiasaan kekasihku yang belum aku kerjakan?
Aisyah RA menjawab,Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir tidak ada satu kebiasaannya pun yang belum ayah lakukan kecuali satu saja. Apakah Itu?, tanya Abubakar RA. Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang ada disana, kata Aisyah RA.
Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis itu. Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalu memberikan makanan itu kepadanya. Ketika Abubakar RA mulai menyuapinya, sipengemis marah sambil menghardik, Siapakah kamu?
Abubakar RA menjawab,Aku orang yang biasa (mendatangi engkau).
Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku, bantah si pengemis buta itu. Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut, setelah itu ia berikan padaku, pengemis itu melanjutkan perkataannya.
Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW. Seketika itu juga pengemis itu pun menangis mendengar penjelasan Abubakar RA, dan kemudian berkata, Benarkah demikian? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia....
Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abubakar RA saat itu juga dan sejak hari itu menjadi muslim.
Nah, wahai saudaraku, bolehkah kita meneladani kemuliaan akhlaq Rasulullah SAW? Atau adakah setidaknya niatkan untuk meneladani beliau? Beliau adalah ahsanul akhlaq, semulia-mulia akhlaq. Kalaupun tidak bisa kita meneladani beliau seratus persen, alangkah baiknya kita berusaha meneladani sedikit demi sedikit, kita mulai dari apa yang kita sanggup melakukannya. Sebarkanlah riwayat ini ke sebanyak orang apabila kamu mencintai Rasulullahmu. .. Sadaqah Jariah salah satu dari nya mudah dilakukan, pahalanya? MasyaAllah.. ..macam metar taxi...jalan terus. Sadaqah Jariah - Kebajikan yang tak berakhir.
1. Berikan al-Quran pada seseorang, dan setiap dibaca, Anda mendapatkan
hasanah.
2. Sumbangkan kursi roda ke RS dan setiap orang sakit menggunakannya, Anda dapat hasanah.
4. Bantu pendidikan seorang anak.
5. Ajarkan seseorang sebuah do'a. Pada setiap bacaan do'a itu, Anda dapat hasanah.
6. Bagi CD Quran atau Do'a.
7. Terlibat dalam pembangunan sebuah mesjid.
8. Tempatkan  air untuk diminum di tempat umum.
9. Tanam sebuah pohon. Setiap seseorang atau binatang berlindung dibawahnya, Anda dapat hasanah.
Fikirlah sendiri….

30 Jan 2010

WASIAT YANG BERGUNA

1. Ikhlaskanlah niat kepada Allah dan hati-hatilah dari riya’ baik dalam perkataan ataupun perbuatan.
2. Ikutilah sunnah Nabi dalam semua perkataan, perbuatan, dan akhlak.
3. Bertaqwalah kepada Allah dan ber’azamlah untuk melaksanakan semua perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.
4. Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nashuha dan perbanyaklah istighfar.
5. Ingatlah bahwa Allah senatiasa mengawasi gerak-gerikmu. Dan ketahuilah bahwa Allah melihatmu, mendengarmu dan mengetahui apa yang terbersit di hatimu.
6. Berimanlah kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab- Nya, rasul-rasul- Nya, dan hari akhir serta qadar yang baik ataupun yang buruk.
7. Janganlah engkau taqlid (mengekor) kepada orang lain dengan buta (tanpa memilih dan memilah mana yang baik dan yang buruk serta mana yang sesuai dengan sunnah/syari’ at dan mana yang tidak). Dan janganlah engkau termasuk orang yang tidak punya pendirian.
8. Jadilah engkau sebagai orang pertama dalam mengamalkan kebaikan karena engkau akan mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang mengikuti/mencontoh mu dalam mengamalkannya.
9. Peganglah kitab Riyadlush Shalihin, bacalah olehmu dan bacakan pula kepada keluargamu, demikian juga kitab Zaadul Ma’ad oleh Ibnul Qayyim.
10. Jagalah selalu wudlu’mu dan perbaharuilah. Dan jadilah engkau senantiasa dalam keadaan suci dari hadats dan najis.
11. Jagalah selalu shalat di awal waktu dan berjamaah di masjid terlebih lagi sahalat ‘Isya dan Fajr (shubuh).
12. Janganlah memakan makanan yang mempunyai bau yang tidak enak seperti bawang putih dan bawang merah. Dan janganlah merokok agar tidak membahayakan dirimu dan kaum muslimin.
13. Jagalah selalu shalat berjamaah agar engkau mendapat kemenangan dengan pahala yang ada pada shalat berjamaah tersebut.
14. Tunaikanlah zakat yang telah diwajibkan dan janganlah engkau bakhil kepada orang-orang yang berhak menerimanya.
15. Bersegeralah berangkat untuk shalat Jumat dan janganlah berlambat-lambat sampai setelah adzan kedua karena engkau akan berdosa.
16. Puasalah di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah agar Allah mengampuni dosa-dosamu baik yang telah lalu ataupun yang akan datang.
17. Hati-hatilah dari berbuka di siang hari di bulan Ramadhan tanpa udzur syar’i sebab engkau akan berdosa karenanya.
18. Tegakkanlah shalat malam (tarawih) di bulan Ramadhan terlebih-lebih pada malam lailatul qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah agar engkau mendapatkan ampunan atas dosa-dosamu yang telah lalu.
19. Bersegeralah untuk haji dan umrah ke Baitullah Al-Haram jika engkau termasuk orang yang mampu dan janganlah menunda-nunda.
20. Bacalah Al-Qur’an dengan mentadaburi maknanya. Laksanakanlah perintahnya dan jauhi larangannya agar Al-Qur’an itu menjadi hujjah bagimu di sisi rabmu dan menjadi penolongmu di hari qiyamat.
21. Senantiasalah memperbanyak dzikir kepada Allah baik perlahan-lahan ataupun dikeraskan, apakah dalam keadaan berdiri, duduk ataupun berbaring. Dan hati-hatilah engkau dari kelalaian.
22. Hadirilah majelis-majelis dzikir karena majelis dzikir termasuk taman surga.
23. Tundukkan pandanganmu dari aurat dan hal-hal yang diharamkan dan hati-hatilah engkau dari mengumbar pandangan, karena pandangan itu merupakan anak panah beracun dari anak panah Iblis.
24. Janganlah engkau panjangkan pakaianmu melebihi mata kaki dan janganlah engkau berjalan dengan kesombongan/ keangkuhan.
25. Janganlah engkau memakai pakaian sutra dan emas karena keduanya diharamkan bagi laki-laki.
26. Janganlah engkau menyeruapai wanita dan janganlah engkau biarkan wanita-wanitamu menyerupai laki-laki.
27. Biarkanlah janggutmu karena Rasulullah: “Cukurlah kumis dan panjangkanlah janggut.” (hari. Bukhari Dan Muslim)
28. Janganlah engkau makan kecuali yang halal dan janganlah engkau minum kecuali yang halal agar doamu diijabah.
29. Ucapkanlah "bismillah" ketika engkau hendak makan dan minum dan ucapkanlah "alhamdulillah" apabila engkau telah selesai.
30. Makanlah dengan tangan kanan, minumlah dengan tangan kanan, ambillah dengan tangan kanan dan berilah dengan tangan kanan.
31. Hati-hatilah dari berbuat kezhaliman karena kezhaliman itu merupakan kegelapan di hari kiamat.
32. Janganlah engkau bergaul kecuali dengan orang mukmin dan janganlah dia memakan makananmu kecuali engkau dalam keadaan bertaqwa (dengan ridla dan memilihkan makanan yang halal untuknya).
33. Hati-hatilah dari suap-menyuap (kolusi), baik itu memberi suap, menerima suap ataupun perantaranya, karena pelakunya terlaknat.
34. Janganlah engkau mencari keridlaan manusia dengan kemurkaan Allah karena Allah akan murka kepadamu.
35. Ta’atilah pemerintah dalam semua perintah yang sesuai dengan syari’at dan doakanlah kebaikan untuk mereka.
36. Hati-hatilah dari bersaksi palsu dan menyembunyikan persaksian.
“Barangsiapa yang menyembunyikan persaksiannya maka hatinya berdosa. Dan Allah maha mengetahui apa yang kalian kerjakan.” (Al-Baqarah: 283)
37. “Dan ber amar ma’ruf nahi munkarlah serta shabarlah dengan apa yang menimpamu.” (Luqman: 17)
Ma’ruf adalah apa-apa yang diperintahkan oleh Allah dan rasul-Nya , dan munkar adalah apa-apa yang dilarang oleh Allah dan rasul-Nya.
38. Tinggalkanlah semua hal yang diharamkan baik yang kecil ataupun yang besar dan janganlah engkau bermaksiat kepada Allah dan janganlah membantu seorangpun dalam bermaksiat kepada-Nya.
39. Janganlah engkau dekati zina. Allah berfirman: “Janganlah kalian mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah kekejian dan sejelek-jelek jalan.” (Al-Isra’:32)
40. Wajib bagimu berbakti kepada orang tua dan hati-hatilah dari mendurhakainya.
41. Wajib bagimua untuk silaturahim dan hati-hatilah dari memutuskan hubungan silaturahim.
42. Berbuat baiklah kepada tetanggamu dan janganlah menyakitinya. Dan apabila dia menyakitimu maka bersabarlah.
43. Perbanyaklah mengunjungi orang-orang shalih dan saudaramu di jalan Allah.
44. Cintalah karena Allah dan bencilah juga karena Allah karena hal itu merupakan tali keimanan yang paling kuat.
45. Wajib bagimu untuk duduk bermajelis dengan orang shalih dan hati-hatilah dari bermajelis dengan orang-orang yang jelek.
46. Bersegeralah untuk memenuhi hajat (kebutuhan) kaum muslimin dan buatlah mereka bahagia.
47. Berhiaslah dengan kelemahlembutan, sabar dan teliti. Hatilah-hatilah dari sifat keras, kasar dan tergesa-gesa.
48. Janganlah memotong pembicaraan orang lain dan jadilah engkau pendengar yang baik.
49. Sebarkanlah salam kepada orang yang engkau kenal ataupun tidak engkau kenal.
50. Ucapkanlah salam yang disunahkan yaitu "assalamualaikum" dan tidak cukup hanya dengan isyarat telapak tangan atau kepala saja.
51. Janganlah mencela seorangpun dan mensifatinya dengan kejelekan.
52. Janganlah melaknat seorangpun termasuk hewan dan benda mati.
53. Hati-hatilah dari menuduh dan mencoreng kehormatan oarng lain karena hal itu termasuk dosa yang paling besar.
54. Hati-hatilah dari namimah (mengadu domba), yakni menyampaikan perkataan di antara manusia dengan maksud agar terjadi kerusakan di antara mereka.
55. Hati-hatilah dari ghibah, yakni engkau menceritakan tentang saudaramu apa-apa yang dia benci jika mengetahuinya.
56. Janganlah engkau mengagetkan, menakuti dan menyakiti sesama muslim.
57. Wajib bagimu melakukan ishlah (perdamaian) di antara manusia karena hal itu merupakan amalan yang paling utama.
58. Katakanlah hal-hal yang baik, jika tidak maka diamlah.
59. Jadilah engkau orang yang jujur dan janganlah berdusta karena dusta akan mengantarkan kepada dosa dan dosa mengantarakan kepada neraka.
60. Janganlah engkau bermuka dua. Datang kepada sekelompok dengan satu wajah dan kepada kelompok lain dengan wajah yang lain.
61. Janganlah bersumpah dengan selain Allah dan janganlah banyak bersumpah meskipun engkau benar.
62. Janganlah menghina orang lain karena tidak ada keutamaan atas seorangpun kecuali dengan taqwa.
63. Janganlah mendatang dukun, ahli nujum serta tukang sihir dan jangan membenarkan (perkataan) mereka.
64. Janganlah menggambar gambar manuasia dan binatang. Sesungguhnya manusia yang paling keras adzabnya pada hari kiamat adalah tukang gambar.
65. Janganlah menyimpan gambar makhluk yang bernyawa di rumahmu karena akan menghalangi malaikat untuk masuk ke rumahmu.
66. Tasymitkanlah orang yang bersin dengan membaca: "yarhamukallah" apabila dia mengucapkan: "alhamdulillah"
67. Jauhilah bersiul dan tepuk tangan.
68. Bersegeralah untuk bertaubat dari segala dosa dan ikutilah kejelekan dengan kebaikan karena kebaikan tersebut akan menghapuskannya. Dan hati-hatilah dari menunda-nunda.
69. Berharaplah selalu akan ampunan Allah serta rahmat-Nya dan berbaik sangkalah kepada Allah .
70. Takutlah kepada adzab Allah dan janganlah merasa aman darinya.
71. Bersabarlah dari segala mushibah yang menimpa dan bersyukurlah dengan segala kenikamatan yang ada.
72. Perbanyaklah melakukan amal shalih yang pahalanya terus mengalir meskipun engkau telah mati, seperti membangun masjid dan menyebarakan ilmu.
73. Mohonlah surga kepada Allah dan berlindunglah dari nereka.
74. Perbanyaklah mengucapkan shalawat dan salam kepada Rasulullah.
(Diterjemahkan dari buletin berjudul 75 Washiyyah li Asy-Syabab

28 Jan 2010

MENCARI KEBERKATAN REZEKI

Islam menuntut umatnya supaya bekerja dan berusaha untuk bebas daripada belenggu kemiskinan. Peringatan itu maha penting kerana kemiskinan sebenarnya boleh menggelincirkan iman seseorang.
Ini kerana bagi seseorang yang lemah imannya akan sanggup menggadaikan akidahnya dengan melakukan pekerjaan yang terlarang serta menuturkan kata-kata yang menolak kebeswaran Allah seperti menafikan keadilan Allah dan sebagainya.
Manusia digalakkan mencari kerja yang halal, yang sekaligus akan menjadi ibadat selagi dilakukan dengan niat yang baik dan tidak melanggar hukum-Nya. Rezeki yang berkat adalah rezeki yang dicari dengan titik peluh sendiri, bukan dengan cara menunggu pemberian orang lain seperti meminta sedekah, derma dan sebagainya. Apatah lagi jika tubuh badan masih kuat dan sihat, perbuatan meminta-minta sebegitu amat dilarang keras oileh Islam kerana ia merupakan perbuatan yang memalukan dan menghina Islam itu sendiri.
Malah Rasulullah SAW sendiri memberikan peringatan mengenai perbuatan ini melalui sabdanya, “Seseorang yang terbiasa dengan meminta-minta, dia akan datang pada hari kiamat tanpa secebis daging pun di wajahnya.” (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)
Mensyukuri rezeki menambahkan berkat

Rasulullah SAW bersabda yang maksudnya, “Makanan untuk seorang mencukupi untuk dua orang dan makanan untuk dua orang mencukupi untuk empat orang dan makanan untuk empat orang mencukupi untuk lapan orang.” (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)
Setiap Muslim hendaklah mempunyai sifat qanaah iaitu redha dan menerima apa yang ada tanpa banyak menuntut perkara yang bukan keperluannya. Lawan bagi sifat qanaah ialah tamak yang menjadikan seseorang itu sentiasa cemburu dan dengki dengan rezeki yang diperolehi oleh orang lain. Salah satu cara untuk menanamkan sifat qanaah kepada diri dan keluarga ialah dengan sentiasa mengucapkan ‘alhamdulillah’ di atas setiap perbuatan atau perkara baik yang diterima.
Rasulullah SAW pernah bersabda yang maksudnya, “Tiada seorangpun yang berdoa kepada Allah dengan suatu doa, kecuali dikabulkan-Nya dan dia memperolehi salah satu daripada tiga keadaan, iaitu dipercepatkan penerimaan doanya di dunia, disimpan (ditunda) untuknya sampai di akhirat atau diganti dengan mencegahnya daripada musibah (bencana) yang serupa.” (Hadis riwayat at-Tabrani)
Rezeki adalah ketentuan Allah SWT. Untuk menambah keberkatannya hendaklah membiasakan diri dengan sifat pemurah dan tidak bakhil untuk bersedekah kepada orang lain kerana hal ini akan memberikan ketenangan kepada diri malah akan lebih disayangi oleh masyarakat kerana sesungguhnya, harta yang kita miliki terdapat hak-hak orang lain di dalamnya yang wajib kita tunaikan. Kekayaan yang sejati adalah kekayaan iman yang tercermin dari kesederhanaan hidupnya dan kesederhanaan itu tercermin dari sifatnya yang qanaah.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata bahawasanya Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud : Allah telah berfirman, “telah berfirman Allah kepada malaikat pembahagi (pengedar) rezeki kepada bani Adam: mana satu hamba-Ku yang kamu temui menujukan harapannya kepada Aku semata, maka jaminkanlah rezekinya langit dan bumi. Dan mana satu hamba-Ku yang kamu temui sedang mencari rezekinya, sesungguhnya dia sedang menuntut keadilan, maka lorongkanlah jalan-jalannya tetapi jika dia menuntut selain dari itu, maka biarkanlah antara mereka dengan apa yang mereka tuntut itu, kelak mereka tidak akan memperolehi lebih daripada apa yang telah Aku tentukan untuk mereka itu.” (Hadis riwayat Abu Naim)
Bila Allah Taala cepat memakbulkan doamu, maka Dia menyayangimu, bila Dia lambat memakbulkan doamu, maka Dia ingin mengujimu, bila Dia tidak memakbulkan doamu, maka Dia merancang sesuatu yang lebih baik untukmu.
Oleh itu, sentiasalah bersangka baik pada Allah dalam apa jua keadaanpun, kerana kasih sayang Allah itu mendahului Kemurkaan-Nya. ...
Renung-renungkan!

NASIHAT LOKMAN HAKIM KEPADA ANAKNYA

Luqman adalah seorang yang diberikan hikmah/kebijaksanaa n oleh Allah. Satu hikmahnya adalah untuk selalu bersyukur kepada Allah:
“Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Lukman aitu: "Bersyukurlah kepada Allah. Dan barang siapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji". [Luqman 12]
Luqman mendidik anaknya agar tidak mempersekutukan Allah. Nasehat Luqman kepada anaknya wajib ditiru oleh ummat Islam lainnya.
1. Jangan Mempersekutukan Allah
Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya:
"Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kelaliman yang besar". [Luqman 13]
Ummat Islam tidak boleh menyembah Tuhan selain Allah atau musyrik. Syirik adalah dosa yang tidak diampuni oleh Allah.
2. Berbuat Baik Kepada Orang Tua
“Dan Kami perintahkan kepada manusia berbuat baik kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.“ [Luqman 14]
Ibu kita mengandung kita selama 9 bulan. Beliau juga sampai berdarah-darah dengan resiko kehilangan nyawa ketika melahirkan kita. Belum lagi mereka harus sabar merasakan rengekan dan tangisan kita bahkan mungkin pukulan kita ketika masih kecil. Mereka memberi kita makan, minum, pakaian, pendidikan, dan sebagainya. Sudah sepantasnya kita berbakti pada mereka.
3. Tidak Mengikuti Orang Tua dalam Kemaksiatan dan Berbuat Baik kepada Mereka
“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” [Luqman 15]
4. Berbuat Baik Meski pun Sedikit
Lukman berkata: "Hai anakku, sesungguhnya jika ada sesuatu perbuatan seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan membalasinya. Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.” [Luqman 16]
5. Mengerjakan Shalat, Menyuruh Kebaikan dan Melarang Kemungkaran serta Bersabar
Hai anakku, dirikanlah salat dan suruhlah manusia mengerjakan yang baik dan cegahlah mereka dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” [Luqman 17]
6. Jangan Sombong
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” [Luqman 18]
7. Rendah Hati dan Tidak Berkata Kasar
“Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu.. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” [Luqman 19]
Itulah nasihat Luqman kepada anaknya yang diabadikan oleh Allah dalam Al Qur’an. Semoga kita semua bisa mengamalkannya dan mengajarkannya kepada anak kita.

27 Jan 2010

SURAT DARI SYAITAN UNTUK MU


Aku melihatmu kemarin, saat engkau memulai aktiviti harianmu. Kau bangun tanpa sujud mengerjakan subuhmu. Bahkan kemudian, kau juga tidak mengucapkan "Bismillah" sebelum memulai santapanmu, juga tidak sempat mengerjakan shalat Isha sebelum berangkat ketempat tidurmu. Kau benar2 orang yang bersyukur, Aku menyukainya.
Aku tak dapat mengungkapkan betapa senangnya aku melihatmu tidak merubah cara hidupmu. Hai Bodoh, Kamu millikku. Ingat, kau dan aku sudah bertahun-tahun bersama, dan aku masih belum bisa benar2 mencintaimu . Malah aku masih membencimu, karena aku benci Allah. Aku hanya menggunakanmu untuk membalas dendamku kepada Allah. Dia sudah mencampakkan aku dari surga, dan aku akan tetap memanfaatkanmu sepanjang masa untuk membalaskannya
Kau lihat, ALLAH MENYAYANGIMU dan dia masih memiliki rencana-rencana untukmu dihari depan. Tapi kau sudah menyerahkan hidupmu padaku, dan aku akan membuat kehidupanmu seperti neraka. Sehingga kita bisa bersama dua kali dan ini akan menyakiti hati ALLAH. Aku benar-benar berterimakasih padamu, karena aku sudah menunjukkan kepada NYA siapa yang menjadi pengatur dalam hidupmu dalam masa2 yang kita jalani
Kita nonton film 'porno' bersama, memaki orang, mencuri, berbohong, munafik, makan sekenyang-kenyangya , bergosip, manghakimi orang, menghujam orang dari belakang, tidak hormat pada orang tua , Tidak menghargai Masjid, berperilaku buruk. TENTUNYA kau tak ingin meninggalkan ini begitu saja.
Ayuhlah, Hai Bodoh, kita terbakar bersama selamanya. Aku masih memiliki rencana2 hangat untuk kita. Ini hanya merupakan surat penghargaanku untuk mu. Aku ingin mengucapkan 'TERIMAKASIH' kerana sudah mengizinkanku memanfaatkan hampir semua masa hidupmu.
Kamu memang sangat mudah dibodohi, aku menertawakanmu. Saat kau tergoda berbuat dosa kamu menghadiahkan tawa. Dosa sudah mulai mewarnai hidupmu..
Kamu sudah 20 tahun lebih tua, dan sekarang aku perlu darah muda. Jadi, pergi dan lanjutkanlah mengajarkan orang-orang muda bagaimana berbuat dosa. Yang perlu kau lakukan adalah merokok, mabuk-mabukan, berbohong, berjudi, bergosip, dan hiduplah se-egois mungkin.
Lakukan semua ini didepan anak-anak dan mereka akan menirunya. Begitulah anak-anak .
Baiklah, aku persilakan kau bergerak sekarang. Aku akan kembali beberapa detik lagi untuk menggoda mu lagi. Jika kau cukup cerdas, kau akan lari sembunyi, dan bertaubat atas dosa-dosamu. Dan hidup untuk Allah dengan sisa umurmu yang tinggal sedikit. Memperingati orang bukan tabiatku, tapi diusiamu sekarang dan tetap melakukan dosa sampai nya ke kerongkong mu, sepertinya memang agak aneh.
Jangan salah sangka, aku masih tetap membencimu. Hanya saja kau harus menjadi orng tolol yang lmenyangka diri kau sendiri ebih baik dimata ALLAH.
Catatan : Jika kau benar2 menyayangiku , kau tak akan memberi catatan ini dengan siapapun.


26 Jan 2010

CEMAS MENANTI KEMATIAN

Aku penuh debar dan sungguh cemas menunggu hari kematian
Karena dia datang tanpa kuketahui
Aku takut di waktu ketibaan kematian
Aku tidak tahu, di dalam taat atau di dalam kedurhakaan
Di dalam aku mengingati-Nya atau di dalam kelalaian
Di waktu taat, husnul khatimahlah
Jika di waktu durhaka, suul khatimah
Aduh, cemas aku setiap waktu bila mengingati mati
Karena aku tidak tahu nasibku, husnul khatimah atau suul khatimah
Hatiku resah selalu, jiwa aku terganggu tapi orang tidak tahu
Aduh, mati adalah penutup segala-galanya
Apa yang dikerjakan dan yang dirasakan oleh hati itulah yang dibawa Akhirat
Di sana segala-galanya dinilai
Jika salah, di sana tidak dapat dibetulkan lagi

Tuhan!
Hatiku sungguh cemas
Aku harap matikanlah aku di waktu aku mentaati-Mu
Atau di waktu mengingati-Mu
Kalau berlaku sebaliknya, karena kelemahanku
Karena aku ini hamba-Mu, tidak dapat mengelak dari kelemahan ini
Dengan rahmat-Mu Tuhan, ampunkanlah dosa-dosaku di waktu ini
Bila dosaku Engkau ampunkan
Aku seperti tidak membuat dosa
Maka ringanlah bebanku di waktu ke sana
Itulah harapanku pada-Mu Tuhan
Di waktu detik kematianku
Engkau saja yang dapat menyelamatkanku

WASIAT LOKMAN HAKIM



1. Hendaklah engkau selalu berada di majlis para ulama’ dan dengarlah kata-kata   para hukamaK (orang yang bijaksana) kerana Allah menghidupkan jiwa yang mati   dengan hikmat sepertimana menghidupkan bumi yang mati dengan hujan yang lebat.
2. Janganlah engkau jadi lebih lemah daripada seekor ayam jantan, ia telah berkokok  pada waktu pagi hari sedangkan engkau pada ketika itu masih terbaring di atas   katilmu.
3. Janganlah engkau menangguhkan taubat kepada Allah kerana mati itu akan datang dengan  tiba-tiba.
4. Dunia ini bagaikan lautan yang dalam, banyak orang sudah ditenggelamkannya.   Oleh itu, jadikanlah taqwa sebagai kapalnya.
5. Pukulan bapa ke atas anaknya bagaikan air menyirami tanaman.
6. Tiga orang yang tidak dapat dikenali melainkan pada tiga keadaan. Orang yang   lemah lembut melainkan ketika marah, orang yang berani melainkan ketika berperang   dan saudara maramu melainkan ketika engkau berhajat dan memerlukan pertolongan   daripadanya.
7. Sesungguhnya dunia ini sedikit sahaja, sedangkan seluruh umurmu lebih sedikit   daripada itu. Manakala umurmu yang masih berbakti lagi amat sedikit daripada   yang lebih sedikit tadi.


25 Jan 2010

KEADILAN SEBENAR

Allah telah menjelaskan tujuan penciptaan jin dan manusia serta alam ini. Iaitu supaya Dia dikenali dengan nama-nama dan sifat-sifat- Nya. Hanya Dia yang diibadahi dan tidak dipersekutukan dengan sesuatu apa pun. Supaya manusia dapat menegakkan keadilan yang dengannya tertegaklah langit dan bumi dengan baik. Perkara ini adalah sebagaimana firman-Nya:
لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَأَنْزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتَابَ وَالْمِيزَانَ لِيَقُومَ النَّاسُ بِالْقِسْطِ
Terjemahan: Sesungguhnya Kami telah mengutuskan para Rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka al-Kitab dan neraca (timbangan keadilan) supaya manusia dapat menegakkan keadilan. (Surah al-Hadid, 57: 25)
Allah mengkhabarkan bahawa Dia mengutus para Rasul-Nya serta menurunkan Kitab-kitab- Nya supaya manusia menegakkan keadilan. Keadilan yang paling agung adalah tauhid. Tauhid adalah puncak sebuah keadilan. Sekaligus, Tauhid adalah landasan menuju sebuah keajayaan. Manakala syirik pula adalah kezaliman. Jalan menuju kepada kegagalan sekaligus kesengsaraan.
Ini dapat dilihat dari firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
Terjemahan: Sesungguhnya syirik itu adalah suatu kezaliman yang paling besar. (Surah Luqman, 31: 13)
Syirik itu lawannya adalah Tauhid. Sekiranya syirik adalah kezaliman yang paling besar. Maka, Tauhid adalah keadilan yang sebenar dan paling agung. Kerana kezaliman itu lawannya adalah keadilan.
Perbuatan syirik adalah sebuah kezaliman yang paling besar, sekaligus menafikan ketauhidan. Sehingga dengan syirik tersebut, Allah telah menetapkan ia sebagai dosa yang paling besar pula. Dengan sebab itu juga, Allah mengharamkan Syurga bagi orang-orang musyrik (pelaku syirik), serta menjadikan darah, harta, dan keluarga mereka halal bagi ahli tauhid (dengan syarat-syarat dan prinsip-prinsipnya) .
إِنَّ اللَّهَ لا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ
Terjemahan: Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa selain syirik bagi sesiapa yang dikehendaki- Nya. (Surah an-Nisaa, 4: 116)
Allah tidak menerima apa jua bentuk amal dari pelaku syirik. Bahkan amal-amal mereka seperti debu yang berterbangan. Di akhirat, doanya tidak diterima, dan dia tidak dimaafkan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَقَدِمْنَا إِلَى مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاءً مَنْثُورًا
Terjemahan: Dan kami nilai segala amal yang mereka kerjakan, lalu kami jadikan amal itu (seperti) debu yang berterbangan. (Surah al-Furqon, 25: 23)
Dengan kezaliman tersebut, hakikatnya tidaklah dia menzalimi Tuhannya, tetapi sebenarnya dia hanya menzalimi dirinya. Yang dengan kesyirikkan tersebut dia akan diheret ke lembah yang menghinakan.
Allah telah menjelaskan tujuan penciptaan jin dan manusia serta alam ini. Iaitu supaya Dia dikenali dengan nama-nama dan sifat-sifat- Nya. Hanya Dia yang diibadahi dan tidak dipersekutukan dengan sesuatu apa pun. Supaya manusia dapat menegakkan keadilan yang dengannya tertegaklah langit dan bumi dengan baik.
Perkara ini adalah sebagaimana firman-Nya:
لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَأَنْزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتَابَ وَالْمِيزَانَ لِيَقُومَ النَّاسُ بِالْقِسْطِ
Terjemahan: Sesungguhnya Kami telah mengutuskan para Rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka al-Kitab dan neraca (timbangan keadilan) supaya manusia dapat menegakkan keadilan. (Surah al-Hadid, 57: 25)
Allah mengkhabarkan bahawa Dia mengutus para Rasul-Nya serta menurunkan Kitab-kitab- Nya supaya manusia menegakkan keadilan. Keadilan yang paling agung adalah tauhid. Tauhid adalah puncak sebuah keadilan. Sekaligus, Tauhid adalah landasan menuju sebuah keajayaan. Manakala syirik pula adalah kezaliman. Jalan menuju kepada kegagalan sekaligus kesengsaraan.
Ini dapat dilihat dari firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
Terjemahan: Sesungguhnya syirik itu adalah suatu kezaliman yang paling besar. (Surah Luqman, 31: 13)
Syirik itu lawannya adalah Tauhid. Sekiranya syirik adalah kezaliman yang paling besar. Maka, Tauhid adalah keadilan yang sebenar dan paling agung. Kerana kezaliman itu lawannya adalah keadilan.
Perbuatan syirik adalah sebuah kezaliman yang paling besar, sekaligus menafikan ketauhidan. Sehingga dengan syirik tersebut, Allah telah menetapkan ia sebagai dosa yang paling besar pula. Dengan sebab itu juga, Allah mengharamkan Syurga bagi orang-orang musyrik (pelaku syirik), serta menjadikan darah, harta, dan keluarga mereka halal bagi ahli tauhid (dengan syarat-syarat dan prinsip-prinsipnya) .
إِنَّ اللَّهَ لا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ
Terjemahan: Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa selain syirik bagi sesiapa yang dikehendaki- Nya. (Surah an-Nisaa, 4: 116)
Allah tidak menerima apa jua bentuk amal dari pelaku syirik. Bahkan amal-amal mereka seperti debu yang berterbangan. Di akhirat, doanya tidak diterima, dan dia tidak dimaafkan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَقَدِمْنَا إِلَى مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاءً مَنْثُورًا
Terjemahan: Dan kami nilai segala amal yang mereka kerjakan, lalu kami jadikan amal itu (seperti) debu yang berterbangan. (Surah al-Furqon, 25: 23)
Dengan kezaliman tersebut, hakikatnya tidaklah dia menzalimi Tuhannya, tetapi sebenarnya dia hanya menzalimi dirinya. Yang dengan kesyirikkan tersebut dia akan diheret ke lembah yang menghinakan.

24 Jan 2010

AWAS MUNAFIKIN



1. Golongan munafiqin adalah musuh Islam dan musuh kepada orang - orang yang beriman. Malah ia juga musuh kepada Gerakan Islam dan ia dikenali sebagai musuh dalam selimut .
2. Ia menjadi musuh kerana sifatnya menjadi gunting dalam lipatan , api dalam sekam, duri dalam daging, talam dua muka , gergaji dua mata dan lidah bercabang dua . Sikapnya penuh kepura-puraan. Ia juga tergolong dari golongan opurtunis yang licik mengambil kesempatan untuk menikam dari arah belakang dan mencetus propaganda dari dalam.

3. Golongan ini menjadi ancaman kepada Gerakan Islam di sepanjang zaman . Nabi saw. pernah bersabda :"
إن أخوف ما أخاف على أمتي كل مناقق عليم اللسان
Sesungguhnya suatu yang paling ditakuti terhadap apa yang aku takut menimpa ummatku ialah semua munafiqin yang petah lidahnya .
Munafiqin petah menatah bicara dan mengemukakan alasan guna mewajarkan apa jua tindakan mereka . Sesekali mereka menampilkan diri melalui perwatakan yang meyakinkan bahawa mereka adalah pejuang yang tulen dan berhak dihormati serta disanjungi . Sedang segalanya adalah palsu dan hipokrit Firman Allah swt :

إن المنافقين يخادعون الله وهو خادعهم و إذا قاموا إلى الصلاة قاموا كسالى يراءون الناس و لا يذكرون الله إلا قليلا
Sesungguhnya golongan munafiqin , mereka mahu menipu Allah swt sedang Allah yang memperdayakan mereka dan apabila mereka mendirikan solat , mereka dirikan dalam keadaan malas , mereka menunjuk - nunjuk dan tidaklah mereka mengingati Allah kecuali sedikit .
4. Memang sukar untuk mengenali identiti golongan munafiq terutama mereka yang telah duduk sebaris dalam satu saff . Hanya Allah swt yang mengetahui siapakah mereka di tengah - tengah kelompok para pejuang di sebalik kibaran panji perjuangan . Secara zahir , tidak siapa yang dapat membezakannya . Bahasa harakinya sama seperti kita , mereka turut memakai uniform seorang pejuang . Bahkan mereka jua mampu membaca kitab perjuangan kita . Tiada perbedaan antara kita dengan mereka tetapi juga tiada persamaan . Hanya Allah swt jua Tuhan yang Maha Mengetahui di manakah perkara yang tidak sama antara pejuang Ansoorullah dengan petualang Munafiqin .
5. Secara asasnya , Al Quran dan sunnah telah manggariskan ciri - ciri atau kriteria untuk mengenali golongan munafiq ini . Antaranya :

a ] Berpaling dari melaksanakan hukum Allah [ an Nisa' : 60 - 61 ]
b ] Jahat adabnya terhadap Allah dan Rasul saw [al Munafiqun:5 /at Taubah  61 ]
c ] Wala' [ kesetiaan ] mereka kepada musuh Allah swt [ al Hasyar : 11 ] d ] Negatif terhadap jihad [ Aali Imran : 167 ]
e ] Melakukan Mungkar dan menghalang perkara makruf [at Taubah 67 ]
f ] Matlamat mereka ialah kepentingan mereka bukan redha Allah swt.[ l Hajj 11 ]
g ] Buruk akhlaknya terhadap anggota Gerakan Islam. [ al Ahzab 57 - 58 ]
6. Kepura - puraan mereka telah dijelaskan oleh Al quran dan ianya sangat mengelirukan . Nyata mereka bijak bersandiwara , petah berkata - kata , tajam berhujjah dan pintar membuat helah .
a ] Mereka melafazkan 2 kalimah syahadah [ al Munafiqun 1 ]
b ] Isytihar keiltizaman mereka terhadap Quran dan sunnah [ an Nisa' 81 ]
c ] Mereka juga mengerjakan solat [ an Nisa' 142 ]
d ] Mereka membaca alQuran [ al Bukhari bab Fadhail al Quran ]
e ] Bersedekah dan memberi derma [ at Taubah 54 ]
f ] Turut menghadhiri majlis Ilmu [ Muhammad 16 ]
g ] Membina masjid [ at Taubah 107 ]
7. Menyedari situasi ini , kita tidak boleh memandang ringan akan kehadhiran golongan munafiq . Mereka pada bila - bila masa akan memberi ancaman besar kepada perjuangan yang kita dokongan ini lantaran mereka berkeupayaan menyerang dari dalam secara halus tanpa disedari oleh sesiapa . Langkah berwaspada mesti diambil dan bertindak secara berpasukan adalah kewajipan . Pelihara segala adab berjamaah dan senantiasa bermunajat serta melazimi doa rabitah insyaallah , kita dan jamaah kita akan selamat .
8. Menghalang kewujudan golongan munafiqin ini terlalu sukar sebab terkadang ia lahir dari kalangan kita sendiri yang mewarisi sifat dan sikap mereka . Langkah yang perlu ialah mempertingkatkan proses pembinaan aqidah , fikrah dan syakhsiah disamping mengawal jamaah dari anasir munafiqin ini melalui pemerkasaan amal tarbawi.
9. Perjuangan Islam ini suci dan ia tetap akan dipelihara oleh Allah swt namun perlu ada kesungguhan dari setiap pimpinan dan anggota agar memastikan jamaah ini tidak menjadi sarang golongan munafiqin untuk mereka bermaharajalela melaksanakan agenda mereka .
10. Sudah cukup kejayaan mereka tatkala mereka berjaya menuetralkan semangat perjuangan Islam di kalangan anggotanya . Apa yang mereka mahu ialah melunturkan semangat jihad , mencetus kekeliruan dikalangan pimpinan jamaah , beriman dengan demokrasi dan membunuh konsep syura . Meleraikan ruh kepimpinan ulama' dan mengadu domba agar wujud pertelingkahan dan persengketaan yang panjang dari kalangan anggota dan pimpinan jamaah .


23 Jan 2010

70 DOSA BESAR

1. Syirik
2. Membunuh Manusia
3. Sihir
4. Tinggal Sembahyang (yang selalu di lakukan)
5. Tidak Mengeluarkan Zakat
6. Tidak Berpuasa (yang selalu di lakukan)
7. Tidak Mengerjakan Haji Walaupun Berkemampuan
8. Derhaka Kepada Ibu Bapa (yang selalu di lakukan)
9. Memutuskan Silatulraham
10.Berzina
11.Homosex
12.Memakan Riba
13.Memakan Harta Anak Yatim
14.Mendustakan Allah S.W.T dan Rasul
15.Lari dari Medan Perang
16.Sombong (yang selalu di lakukan)
17.Saksi Palsu
18.Meminum Arak
19.Pemimpin Yang Penipu dan Kejam
20.Berjudi (yang selalu di lakukan-secara tak sengaja)
21.Menuduh orang baik melakukan Zina
22.Menipu harta rampasan Perang
23.Mencuri
24.Merompak
25.Sumpah Palsu
26.Berlaku Zalim
27.Pemungut cukai yang Zalim
28.Makan dari kekayaan yang Haram (skim2)
29.Bunuh Diri
30.Berbohong (yang selalu di lakukan)
31.Hakim yang Tidak adil (HOT)
32.Rasuah (HOT)
33.Wanita yang menyerupai Lelaki (dah banyak)
34. Tidak Cemburu
35. Cina Buta
36.Tidak Suci Hadas kecil
37.RIAK Mempamerkan Diri (yang selalu di lakukan)
38.Ulamak Dunia (jahat)
39.Khianat (yang selalu di lakukan)
40.Mengungkit- Ungkit Pemberian (yang selalu di lakukan)
41.Mangingkari Takdir
42.Mencari Kesalahan Orang lain (yang selalu di lakukan)
43.Menabur Fitnah (yang selalu di lakukan)
44.Mengutuk Umat Islam ( HARI-HARI)
45.Mengingkari Janji (individu tertentu)
46.Percaya Kepada Sihir dan Nujum
47.Derhaka kepada Suami (amalan isteri)
48.Gambar pada Baju (hari-hari)
49.Menamparkan pipi dan meratap jika terkena bala
50.Menggangu Orang lain (hari-hari)
51.Berbuat Zalim terhadap yg lemah
52.Menggangu Tetangga
53.Menyakiti dan Memaki Orang Islam (HOT)
54.Derhaka kepada Hamba Allah S.W.T dan menggangap dirinya baik
55.Melabuhkan Pakaian
56.Lelaki yang memakai Sutera dan Emas
57.Hamba Lari dari Tuan
58.Sembelihan Untuk Selain Dari Allah S.W.T
59.Menjadi Pak Sanggup (HOT)
60.Berdebat dan Bermusuh (HOT kat media)
61.Enggan Memberi Kelebihan Air
62.Mengurangkan Timbangan
63.Merasa Aman Dari Kemurkaan Allah S.W.T
64.Putus Asa Dari Rahmat Allah S.W.T
65.Meninggalkan Sembahyang Berjemaah (hari-hari)
66.Meninggalkan Sembahyang Jumaat (setengah individu jgn lebih 3 kali dah laa....idea&fatwa bodoh)
67.Menguragi Wasiat
68.Menipu (Hari-hari)
69.Mengintip Rahsia dan Membuka Rahsia Orang Lain
70.Mencela Nabi dan Sahabat
**Sila forward kepada rakan2 muslim yg lain :
semoga mendapat ganjaran pahala hingga ke alam barzakh **

22 Jan 2010

AKHLAK KEPADA KEDUA IBU-BAPA


Al Qur'an secara tegas mewajibkan manusia untuk berbakti kepada kedua orang tuanya . Berbakti kepada kedua orang tua (birrul walidain) merupakan alkhoir, yakni nilai kebaikan yang secara universal diwajibkan oleh Allah SWT. Artinya nilai kebaikan berbakti kepada orang tua itu berlaku sepanjang zaman dan pada seluruh lapisan masyarakat. Akan tetapi bagaimana caranya berbakti sudah termasuk kategori al ma'ruf, yakni nilai kebaikan yang secara sosial diakui oleh masyarakat pada suatu zaman dan suatu lingkungan. Dalam hal ini al Qur 'anpun memberi batasan, misalnya seperti yang disebutkan dalam surat al Isra, bahwa seorang anak tidak boleh berkata kasar apalagi menghardik kepada kedua orang tuanya.
Seorang anak juga harus menunjukkan sikap berterima kasihnya kepada kedua orang tua yang menjadi sebab kehadirannya di muka bumi. Di mata Allah SWT sikap terima kasih anak kepada orang tuanya dipandang sangat penting, sampai perintah itu disampaikan senafas dengan perintah bersyukur kepadaNya (anisykur li wa liwa lidaika
Meski demikian, kepatuhan seorang anak kepada orang tua dibatasi dengan kepatuhannya kepada Allah SWT. Jika orang tua menyuruh anaknya melakukan hal-hal yang bertentangan dengan perintah Tuhan, maka sang anak dilarang mematuhi perintah orang tua tersebut, seraya tetap harus menghormatinya secara patut (ma'ruf) sebagai orang tua . Seorang anak, oleh Nabi juga dilarang berperkara secara terbuka dengan orang tuanya di forum pengadilan, karena hubungan anak —orang tua bukan semata-mata hubungan hukum yang mengandung dimensi kontrak sosial melainkan hubungan darah yang bernilai sakral. Sementara itu orang tua harus adil dalam memberikan kasih sayangnya kepada anak-anaknya. Diantara kewajiban orang tua kepada anak-anaknya adalah; memberi nama yang baik, menafkahi, mendidik mereka dengan agama (akhlak kehidupan) dan menikahkan jika sudah tiba waktunya.
Adapun jika orang tua sudah meninggal, maka kewajiban anak kepada orang tua adalah (a) melaksanakan wasiatnya, (b) menjaga nama baiknya, (c) meneruskan cita-citanya, (d) meneruskan silaturahmi dengan handai tolannya, (e) memohonkan ampun kepada Allah SWT.
Dalam hubungan dengan kerabat, secara umum semangat hubungan baiknya sejalan dengan semangat keharusan berbakti kepada orang tua. Paman, bibi, mertua dan seterusnya harus dideretkan dalam deretan orang tua, saudara misan yang muda dan seterusnya dideretkan pada saudara muda atau adik, yang tua dideretkan kepada kakak. Secara spesifik kerabat harus didahulukan dibanding yang lain, misalnya jika seseorang mengeluarkan zakat, kemudian diantara kerabatnya ada orang miskin yang layak menerima zakat itu, maka ia harus didahulukan dibanding orang miskin yang bukan kerabat. Semangat etik hubungan kekerabatan diungkapkan oleh Rasulullah dengan kalimat menghormati kepada yang lebih tua dan menyayangi kepada yang lebih muda.


21 Jan 2010

PANDUAN MEMILIH JODOH


Bagi golongan lelaki, Rasulullah s.a.w pernah bersabda: “Seorang wanita itu dinikahi kerana empat; kerana hartanya, kerana keturunannya, kerana kecantikkannya dan kerana agamanya. Maka hendaklah kamu mengutamakan yang beragama, nescaya kamu berbahagia.” [1] Hadith ini telah direkodkan oleh kedua-kedua Imam Bukhari dan Imam Muslim di dalam kitab sahih mereka serta imam hadith yang lain. Secara terang Rasulullah s.a.w telah mengarahkan agar seorang lelaki memilih wanita yang beragama sebagai isteri serta menjanjikan kebahagiaan ke atas pilihan yang berasaskan agama.
Bagi golongan wanita pula Rasulullah telah mengenakan dua syarat pilihan iaitu:  hanya menerima lelaki yang beragama dan berakhlak sebagai suami. Ini menunjukkan Islam amat menjaga kebajikan wanita.
Rasulullah s.a.w pernah bersabda:  “Apabila orang yang engkau redha agama dan akhlaknya datang meminang, maka kahwinkanlah dia, jika tidak kamu lakukan demikian akan berlakulah fitnah di bumi dan kerosakkan yang besar."
Di dalam riwayat yang lain, menurut Abu Hatim al-Muzani r.a., selepas Rasulullah s.a.w bersabda seperti di atas, lalu para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah ! Walaupun dia telah mempunyai isteri?” Lalu Rasulullah s.a.w mengulangi, “Apabila orang yang engkau redha agama dan akhlaknya datang meminang, maka kahwinkanlah dia!” sebanyak tiga kali.
Sebelum tutup mata dan badan kaku, lihatlah anak2 anda berkahwin ikut sunnah Nabi SAW. Insyaallah selamat dunia dan akhirat.

POSISI TIDUR MENURUT ISLAM & SAINS

Diriwayatkan daripada Barra2 bin 'Azib r.a: Sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersabda yang Maksudnya: "Apabila kamu hendak tidur di tempat pembaringan kamu hendaklah kamu berwuduk seperti wuduk untuk solat. Kemudian hendaklah kamu baring di lambung kanan kamu. (Hr Bukhari dan Muslim)
Hadis ini mengajar kepada umat Islam supaya baring pada lambung kanan. Adapun tidor dengan cara yang lain adalah seperti berikut:-
Tidur dengan meniarap
Dr Zafir al-Attar berkata:
"Seseorang yang tidur meniarap diatas perutnya selepas tempoh yang tertentu akan merasai kesusahan untuk bernafas kerana beratnya gump alan belakang badan yang besar yang mengh alan g dada daripada meregang dan mengecut ketika menghembus dan menyedut nafas. Kedudukan seperti ini juga menyebabkan kesukaran pernafasan yang boleh mengganggu jantung dan otak. "
Pengkaji dari Australia telah menyatakan bahawa berlaku peningkatan kematian kanak-kanak kepada tiga kali ganda apabila mereka tidur meniarap dibandingkan jika mereka tidur di lambung kanan atau kiri.
Majalah 'Times' telah menyatakan bahawa kajian di Britain telah menunjukkan peningkatan kadar kematian mengejut kanak-kanak yang tidur meniarap.Tidur meniarap adalah dilarang oleh Islam. Abu Hurairah r.a telah meriwayatkan hadis dari Rasulullah s.a.w . Baginda melihat seorang lelaki meniarap. Lalu baginda bersabda:
Maksudnya: "Sesungguhnya ini adalah cara baring yang dimurkai oleh Allah dan Rasulnya." (Hr Tirimizi dan Ahmad-hasan lighairihi)
Abu Umamah r.a berkata: Nabi s.a.w lalu dekat seorang lelaki yang tidur meniarap di Masjid. Lalu baginda memukulnya dengan kakinya dan berkata:
Maksudnya: "Bangunlah kamu dari tidur dan duduklah sesungguhnya ini adalah cara tidur ahli neraka jahannam." (Hr Ibnu Majah)
Tidur menelentang
Dr Zafir al-Attar berkata:
Tidur menelentang akan menyebabkan pernafasan dengan mulut kerana mulut akan terbuka ketika menelentang disebabkan mereganngya rahang bawah.
Sepatut dan seeloknya hidung yang bernafas kerana ia terdapat bulu2 dan hingus yang menyaring udara yang masuk dan banyaknya saluran darah yang disediakan untuk memanaskan udara...
Bernafas dengan mulut lebih menyebabkan seseorang itu terkena selsema di musim sejuk dan juga menyebabkan keringnya gusi yang akhirnya meneyebabkan radang.
Tidur mengiring ke kiri
Tidur mengiring ke kiri pun tidak elok kerana jantung ketika itu dihimpit oleh paru kanan yang mana ia lebih besar dari paru kiri. Ini akan memberi kesan pada tugas jantung dan mengurangkan kecergasan jantung lebih2 lagi kepada orang yang sudah tua.. Seperti mana perut yang penuh ketika itu akan menekan jantung.
Perbandingan diantara tidur mengiring ke kanan dan tidur mengiring ke ke kiri
Kajian yang telah menunjukkan bahawa makanan yang lalu daripada perut kepada usus berlangsung diantara 2.5 hingga 4.5 jam apabila orang yang tidur mengiring ke kanan. Manakala orang yang tidur mengiring ke kiri memerlukan masa di antara 5 hingga 8 jam bagi proses yang sama.
Tidur yang terbaik
Tidur yang terbaik adalah dengan kedudukan mengiring ke kanan kerana paru kiri lebih kecil daripada paru kanan. Ini menyebabkan jantung menanggung benda yang lebih ringan. Hati juga akan dalam kedudukan tetap stabil dan tidak tergantung. Perut akan bertenggek diatasnya dengan baik. Ini memudahkan untuk mengosongkan makanan dari perut selepas proses penghadaman.
Rujukan: Mausuah al-I'jazil Qurani Fil Ulum wat Tib wal Falak oleh Dr Nadiah
Moga ada manfaatnya.

19 Jan 2010

KECANTIKAN SEBENAR



"Hakikat kecantikan adalah :
Bibir yang berhias Kejujuran,
Mata yang berhias Kasih sayang,
Tangan yang berhias sikap Derma,
Tubuh yang berhias sikap Santun,
dan Hati yang diwarnai Keikhlasan."

Sebagaimana tertera dalam sebuah hadiths :
"Sesungguhnya ALLAH tidaklah Memandang kepada (keindahan) bentuk tubuh kalian dan tidak pula harta kekayaan kalian, akan tetapi ALLAH Memandang kepada hati-hati  kalian dan amal-amal (ibadah) kalian". - Hadiths Riwayat Imam Muslim

Hendaknya manusia itu setiap harinya berkaca, maka jika dia melihat ALLAH Memberikan  ketampanan/kecantik an pada dirinya maka jangan dikotori dan dilumuri dengan perbuatan  atau akhlaq yang jelek.


18 Jan 2010

12 GOLONGAN DIDOAKAN MALAIKAT

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa 'Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci". (Imam Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra.
2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat.
Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya 'Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia'" (Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra.
3. Orang-orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf - shaf terdepan" (Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra' bin 'Azib ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani
4. Orang-orang yang menyambung shaf pada sholat berjamaah (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf).
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung shaf-shaf" (Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani.
5. Para malaikat mengucapkan 'Amin' ketika seorang Imam selesai membaca Al Fatihah.
Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang Imam membaca 'ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalinn', maka ucapkanlah oleh kalian 'aamiin', karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu".
(Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., Shahih Bukhar)
6. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat.
Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat akan selalu bershalawat ( berdoa ) kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, 'Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia'" (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah.)
7. Orang-orang yang melakukan shalat shubuh dan 'ashar secara berjama'ah.
Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat 'ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat 'ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, 'Bagaimana kalian meninggalkan hambaku?', mereka menjawab, 'Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat'" (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra.hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)
8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan.
Rasulullah SAW bersabda, "Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata 'aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan'" (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda' ra)
9. Orang-orang yang berinfak.
Rasulullah SAW bersabda, "Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak'. Dan lainnya berkata, 'Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit'" (Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra)
10. Orang yang sedang makan sahur.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (berdoa ) kepada orang-orang yang sedang makan sahur" Insya Allah termasuk disaat sahur untuk puasa "sunnah"
(Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra)
11. Orang yang sedang menjenguk orang sakit.
Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh" (Imam Ahmad meriwayatkan dari 'Ali bin Abi Thalib ra)
12. Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.
Rasulullah SAW bersabda, "Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain" (Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra)

17 Jan 2010

RENUNGAN UNTUK SUAMI/ISTERI


WAHAI PARA SUAMI
Apakah membebanimu wahai hamba Allah, untuk tersenyum di hadapan isterimu dikala anda masuk bertemu isteri tercinta, agar anda meraih pahala dari Allah?!!
Apakah membebanimu untuk berwajah yang berseri-seri tatkala anda melihat anak dan isterimu?!!
Apakah menyulitkanmu wahai hamba Allah, untuk merangkul isterimu, mencium pipinya serta bercumbu disaat anda menghampiri dirinya?!!
Apakah memberatkanmu untuk mengangkat sesuap nasi dan meletakkannya di mulut isterimu, agar anda mendapat pahala?!!
Apakah termasuk susuh, kalau anda masuk rumah sambil mengucapkan salam dengan lengkap agar anda meraih 30 kebaikan?!!
Apa yang membebanimu, jika anda menuturkan untaian kata-kata yang baik yang disenangi kekasihmu, walaupun agak terpaksa, dan mengandungi pembohong yang dibolehkan?! ! Tanyalah keadaan isterimu di saat anda masuk rumah!!
Apakah memberatkanmu, jika anda menuturkan kepada isterimu di saat masuk rumah
"Duhai kekasihku, semenjak Kanda keluar dari sisimu, dari pagi sampai sekarang, serasa bagaikan setahun".
Sesungguhnya, jika anda betul-betul mengharapkan pahala dari Allah walau anda letih dan lelah, anda mendekati sang isteri tercinta dan menjimaknya, maka anda mendapatkan pahala dari Allah, karena Rasulullah bersabda: "Dan di air mani seseorang kalian ada sedekah".
Apakah melelahkanmu wahai hamba Allah, jika anda berdoa dan berkata: "Ya Allah perbaikilah isteriku dan berkatilah daku pada dirinya".
* Ucapan baik adalah sedekah dan Wajah yang berseri dan senyum yang manis di hadapan isteri adalah sedekah.
* Mengucapkan salam mengandungi beberapa kebaikan.
* Berjabat tangan mengugurkan dosa-dosa.
* Berhubungan badan mendapatkan pahala.
(Rujukan kitab: "Fiqhul Ta'aamul Baina Zawjain" karangan:Mushtofa 'Adawi)
B) KETAHUILAH WAHAI WANITA
1. Sekiranya anda menyediakan minuman untuk diminum oleh suamimu, maka pahalanya seperti berpuasa sunat selama setahun.
2. Sekiranya anda menyedia dan menyiapkan makanan untuk dimakan oleh suamimu, pahala haji dan umrah.
3. Perkhidmatan yang baik yang engkau berikan kepada suamimu, pahalanya tidak putus ganjaran dari Allah.
4. Sekiranya anda hamil, pahalanya shahid.
5. Sekiranya anda mandi junub kerana bersetubuh dengan suamimu, pahalanya seperti anda bersedekah 1,000 ekor kambing kepada fakir miskin.
6. Sekiranya anda memElihara anak dengan baik, ianya menjadi benteng daripada api neraka.
7. Sekiranya anda memandang suamimu dengan pandangan harmonis, pahalanya seperti anda berzikir kepada Allah.
8. Seandainya anda mati dalam keadaan suamimu redha kepadamu, maka syurgalah tempatmu.
(Petikan dari 'Mutiara perjalanan hidup)

16 Jan 2010

APAKAH PERBEZAAN ANTARA MANUSIA & HAIWAN


Haiwan dicipta oleh Allah untuk “makan, cari makan,berehat, berhibur, tidur.  Dan akhirnya mati ..tamat cerita.” Itulah kisahnya haiwan; lembu, monyet, ikan, itek, ayam dan yang sebangsa dengan mereka.  Mereka hidupnya untuk makan, minum bersukaria, bila sampai masanya..disembelih ..atau mati..tamat riwayat, habis kisah! Tapi kita manusia..itu sajakah yang kita nak buat dan patut buat di dunia ini? Tamatkah kisah kita, habiskah cerita kita bila kita mati nanti?. Jawapannya tidak!
Bagi kita manusia, kematian tidak menamatkan segalanya. Mati hanyalah satu transisi ke alam akhirat. Pintu ke hari akhirat ialah kematian.  Semua orang akan mati. Kematian kita adalah satu fasa dari  rentetan perjalanan kita dari perut ibu menuju ke alam akhirat. Kerana ia adalah sesuatu yang pasti.   Ia pasti datang.

Hari ini, esok, minggu depan, bulan depan, tahun depan mungkin  saya, anda, saudara mara dan kawan-kawan kita pasti mati. Yang pasti datang ialah kematian. Umur tua  belum pasti. Usia emas bukan sesuatu yang bakal dimiliki  semua orang.
Ingat MATI itu pasti, TUA belum tentu. Janganlah kita lupa akan destinasi akhir kita ini. Jangan kita dilalaikan oleh kesibukan harian kita dari hakikat ini.
Allah memperingatkan kita:
Alhaakumuttakaathur . Hatta zurtumul maqabir...”
Kamu telah dilalaikan (daripada mengerjakan amal bakti) oleh perbuatan berlumba-lumba untuk mendapat dengan sebanyak-banyaknya (harta benda, anak-pinak pangkat dan pengaruh),  SEHINGGA KAMU MASUK KE KUBUR.Surah Attakaathur: 1-2


15 Jan 2010

4 ISTERI. UTAMAKAN YANG PERTAMA

Suatu ketika, ada seorang pedagang kaya yang mempunyai empat orang isteri. Dia mencintai isteri yang keempat dan memberikan harta dan kesenangan yang banyak. Sebab, isteri keempat adalah yang tercantik di antara kesemua isterinya. Maka, tidak hairanlah lelaki ini sering memberikan yang terbaik untuk isteri keempatnya itu.

Pedagang itu juga mencintai isterinya yang ketiga. Dia sangat bangga dengan isterinya ini, dan sering berusaha untuk memperkenalkan isteri ketiganya ini kepada semua temannya. Namun dia juga selalu bimbang kalau-kalau isterinya ini akan lari dengan lelaki yang lain.
Begitu juga dengan isterinya yang kedua. Dia juga sangat menyukainya. Dia adalah seorang isteri yang sabar dan penuh pengertian. Bila-bila masa pun apabila pedagang ini mendapat masalah, dia selalu meminta pandangan isterinya yang kedua ini. dialah tempat bergantung. Dia selalu menolong dan mendampingi suaminya melalui masa-masa yang sulit.
Sama halnya dengan isterinya yang pertama. Dia adalah pasangan yang sangat setia. Dia sering membawa kebaikan bagi kehidupan keluarga ini. dialah yang merawat dan mengatur semua kekayaan dan usaha si suami. Akan tetapi si pedangang tidak begitu mencintainya. Walaupun isteri pertamanya ini begitu sayang kepadanya namun, pedagang ini tidak begitu memperdulikannya.
Suatu ketika, si pedagang sakit. Kemudian dia menyedari mungkin masa untuknya hidup tinggal tidak lama lagi. Dia mula merenungi semua kehidupan indahnya, dan berkata dalam hati, "Saat ini, aku punya empat orang isteri. Namun, apabila aku meninggal, aku akan sendiri. Betapa menyedihkan jika aku harus hidup sendiri."
Lalu dia meminta semua isterinya datang dan kemudian mulai bertanya pada isteri keempatnya, "Kaulah yang paling kucintai, kuberikan kau gaun dan perhiasan yang indah. Nah sekarang, aku akan mati, mahukah kau mendampingiku dan menemaniku?" Isteri keempatnya terdiam. "Tentu saja tidak!" jawab isterinya yang keempat, dan pergi begitu sahaja tanpa berkata-kata lagi. Jawapan itu sangat menyakitkan hati seakan-akan ada pisau yang terhunus dan menghiris-hiris hatinya.
Pedagang yang sedih itu lalu bertanya kepada isteri ketiganya, "Aku pun mencintaimu sepenuh hati, dan saat ini, hidupku akan berakhir. Mahukah kau ikut denganku, dan menemani akhir hayatku?". Isteri ketiganya menjawab, "Hidup begitu indah di sini. Aku akan menikah lagi jika kau mati". Pedagang begitu terpukul dengan jawapan isteri ketiganya itu.
Lalu, dia bertanya kepada isteri keduanya, "Aku selalu berpaling padamu setiap kali mendapat masalah. Dan kau selalu mahu membantuku. Kini, aku perlu sekali pertolonganmu. Kalau aku mati, mahukah kau ikut dan mendampingiku?
" Si isteri kedua menjawab perlahan, "Maafkan aku tak mampu menolongmu kali ini. Aku hanya boleh menghantarmu ke liang kubur saja. Nanti, akan kubuatkan makam yang indah buatmu."
Jawapan itu seperti kilat yang menyambar. Si pedagang kini berasa putus asa.
Tiba-tiba terdengar satu suara, "Aku akan tinggal denganmu. Aku akan ikut ke manapun kau pergi. Aku, tak akan meninggalkanmu, aku akan setia bersamamu." Si pedagang lalu menoleh ke arah suara itu dan mendapati isteri pertamanya yang berkata begitu. Isteri pertamanya tampak begitu kurus. Badannya seperti orang yang kelaparan. Berasa menyesal, si pedagang lalu berguman, "Kalau saja aku mampu melayanmu lebih baik pada saat aku mampu, tak akan kubiarkan kau seperti ini isteriku."
Teman, sesungguhnya kita punya empat orang isteri dalam hidup ini;
ISTERI KEEMPAT adalah tubuh kita. Seberapa banyak waktu dan belanja yang kita keluarkan untuk tubuh kita supaya tampak indah dan gagah, semuanya akan hilang. Ia akan pergi segera apabila kita meninggal. Tak ada keindahan dan kegagahan yang tersisa saat kita menghadapNYA.
ISTERI KETIGA adalah status sosial dan kekayaan kita. Saat kita meninggal, semuanya akan pergi kepada yang lain. Mereka akan berpindah dan melupakan kita yang pernah memilikinya.
ISTERI KEDUA pula adalah kerabat dan teman-teman. Seberapa pun dekat hubungan kita dengan mereka, mereka tak akan mampu bersama kita selamanya. Hanya sampai kuburla mereka akan menemani kita.
DAN SESUNGGUHNYA ISTERI PERTAMA adalah jiwa dan amal kita. Mungkin kita sering
mengabaikan dan melupakannya demi kekayaan dan kesenangan peribadi. Namun, sebenarnya, hanya jiwa dan amal kita sajalah yang mampu untuk terus setia dan mendampingi kemanapun kita melangkah. Hanya amal yang mampu menolong kita diakhirat kelak.
Jadi, selagi mampu, perlakukanlah jiwa dan amal kita dengan bijak. Jangan sampai kita menyesal kemudian hari!



14 Jan 2010

BERDOALAH KEPADA 2 IBUBAPA

Nabi Musa adalah satu-satunya Nabi yang boleh berbicara terus dengan Allah S.W.T Setiap kali dia hendak bermunajat, Nabi Musa akan naik ke Bukit Tursina. Di atas bukit itulah dia akan berbicara dengan Allah.Nabi Musa sering bertanya dan Allah akan menjawab pada waktu itu juga. Inilah kelebihannya yang tidak ada pada nabi-nabi lain.
Suatu hari Nabi Musa telah bertanya kepada Allah. "Ya Allah, siapakah orang di syurga nanti yang akan bertetangga dengan aku?".
Allah pun menjawab dengan mengatakan nama orang itu, kampung serta tempat tinggalnya. Setelah mendapat jawaban, Nabi Musa turun dari Bukit Tursina dan terus berjalan mengikut tempat yang diberitahu. Setelah beberapa hari di dalam perjalanan akhirnya sampai juga Nabi Musa ke tempat yang dituju.
Dengan pertolongan beberapa orang penduduk di situ, beliau berhasil bertemu dengan orang tersebut. Setelah memberi salam beliau dipersilakan masuk dan duduk di ruang tamu.
Tuan rumah itu tidak langsung melayani Nabi Musa. Dia masuk ke dalam kamar dan melakukan sesuatu di dalam. Tidak lama kemudian dia keluar sambil membawa seekor babi betina yang besar. Babi itu digendongnya dengan cermat. Nabi Musa terkejut melihatnya. "Ada apa ini ?, kata Nabi Musa berbisik dalam hatinya penuh keheranan.
Babi itu dibersihkan dan dimandikan dengan baik. Setelah itu babi itu dilap sampai kering serta dipeluk cium kemudian diantar lagi ke dalam kamar. Tidak lama kemudian dia keluar sekali lagi dengan membawa pula seekor babi jantan yang lebih besar. Babi itu juga dimandikan dan dibersihkan. Kemudian dilap hingga kering dan dipeluk serta cium dengan penuh kasih sayang.. Babi itu kemudiannya diantar lagi ke kamar.
Setelah selesai barulah dia melayani Nabi Musa. Nabi Musa bertanya "Wahai saudara! Apa agama kamu?". "Agama ku Tauhid", jawab pemuda itu yaitu agama Islam. "Mengapa kamu membela babi? Kita tidak boleh berbuat begitu." Kata Nabi Musa.
"Wahai tuan hamba", kata pemuda itu. "Sebenarnya kedua babi itu adalah orang tua kandungku. Oleh kerena mereka telah melakukan dosa yang besar, Allah telah merubah wajah mereka menjadi babi yang buruk rupanya. Soal dosa mereka dengan Allah itu soal lain. Itu urusannya dengan Allah. Aku sebagai anaknya tetap melaksanakan kewajibanku sebagai anak. Setiap hari aku berbakti kepada kedua orang tuaku seperti yang tuan hamba lihat tadi. Walaupun rupa mereka sudah menajdi babi, aku tetap melaksanakan tugasku.", sambungnya.
"Setiap hari aku berdoa kepada Allah agar mereka diampuni. Aku bermohon supaya Allah menukarkan wajah mereka menjadi manusia kembali, tetapi Allah masih belum mengabulkan. ", tambah pemuda itu lagi.
Maka ketika itu juga Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Musa a.s. "'Wahai Musa, inilah orang yang akan bertetangga dengan kamu di Syurga nanti, hasil baktinya yang sangat tinggi kepada kedua orang tuanya. Orang tuanya yang sudah buruk dengan rupa babi pun dia berbakti juga. Oleh itu Kami naikkan maqamnya sebagai anak soleh disisi Kami."
Allah juga berfirman lagi yang artinya: "Oleh kerana dia telah berada di maqam anak yang soleh disisi Kami, maka Kami angkat doanya. Tempat kedua orang tuanya yang Kami sediakan di dalam neraka telah Kami pindahkan ke dalam syurga."
Itulah berkat anak yang soleh. Doa anak yang soleh dapat menebus dosa orang tua yang akan masuk ke dalam neraka pindah ke syurga. Ini juga hendaklah dengan syarat dia berbakti kepada orang tuanya. Walaupun hingga ke peringkat rupa ayah dan ibunya seperti babi. Mudah-mudahan orang tua kita mendapat tempat yang baik di akhirat kelak.
Walau seburuk apapun perangai kedua orang tua kita itu bukan urusan kita, urusan kita ialah menjaga mereka dengan penuh kasih sayang sebagaimana mereka menjaga kita sewaktu kecil hingga dewasa.
Walau banyak sekali dosa yang mereka lakukan, itu juga bukan urusan kita, urusan kita ialah meminta ampun kepada Allah S.W.T supaya kedua orang tua kita diampuni Allah S.W.T.
Doa anak yang soleh akan membantu kedua orang tuanya mendapat tempat yang baik di akhirat, inilah yang dinanti-nantikan oleh para orang tua di alam kubur.
Sayang seorang anak kepada ibu dan bapanya bukan melalui hantaran uang, tetapi sayang seorang anak pada kedua orang tuanya ialah dengan doanya supaya kedua orang tuanya mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah.

Masjid Solatiah GR

http://picasion.com